Skuad PSM Cukup Mumpuni, CEO PSM: Tinggal Butuh Pelatih Strong Leader

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Sejumlah pihak menilai skuad PSM Makassar di musim 2019 ini jauh lebih baik dari musim sebelumnya.

Hal ini terlihat dari sejumlah rekrutan baru yang memiliki catatan kualitas lebih baik dari para pemain yang dilepas sebelumnya.

Baca: VIDEO : Kesan Eks Pemain Real Madrid Usai Latihan Perdana di PSM Makassar

Baca: Video Vanessa Angel Nangis Ngaku Korban Mucikari & Dijauhi Keluarga, Untung Ada Pacar Setia

Baca: Guy Junior Dikabarkan Merapat Ke Persija, Bos PSM Bakal Ambil Sikap Tegas!  

Sebut saja para pemain anyar yang didatangkan yakni Striker Timnas Finlandia, Eero Markkanen, Stopper yang membela Barito Putra musim sebelumnya, Aaron Evans, dan sejumlah pemain lokal lainnya.

Di deretan pemain lokal baru yang bergabung nama-nama tenar dengan kemampuan yang tak diragukan lagi ikut menambah kedalam skuad PSM.

Mereka diantaranya Bayu Gatra, Taufik Hidayat serta mantan pemain Timnas Indonesia, Benny Wahyudi.

Para pemain baru ini dianggap memiliki kualitas yang hampir setara dengan skuad utama PSM pada musim lalu yang masih dipertahankan.

Tak heran jika untuk kompetisi 2019 mendatang, PSM kembali diunggulkan dalam perebutan gelar juara.

Musim sebelumnya PSM hanya finish sebagai runner up Liga 1 dan hanya terpaut satu poin dari Persija Jakarta yang keluar sebagai kampiun.

Hanya saja musim 2019 ini PSM miliki kendala besar lantaran sang arsitek, Robert Rene Alberts, memilih mundur.

Faktor pelatih pun menjadi masalah utama PSM saat ini untuk mewujudkan target juara yang nyaris saja direbut di dua musim terakhir.

Manajemen pun tak ingin berlarut lama dengan kondisi yang menimpah klub berjuluk Laskar Pinisi itu.

CEO PSM, Munafri Arifuddin, bahkan secara hati-hati menentukan pelatih sebab ia ingin pelatih yang menangani PSM harus memiliki kemampuan yang setara bahkan lebih baik dari Robert.

Salah satu syarat utama pelatih yang diinginkan Appi sapaan Munafri adalah memiliki sikap kepemimpinan yang kuat.

"Ada yang menangani klub juara iya, melatih timnas juga iya, tapi ini bukan cuma satu saja yang mengerucut. Inikan masalahnya kita sudah punya pemain, jadi pelatih yang datang harus ada strong leader untuk menyatukannya," ujarnya, Rabu (16/1/2019).

Baca: Hasil Akhir Seleksi CPNS 2018 Kemenag Via Kemenag.go.id & Telegram, Buka 2 Link Pengumuman Ini!

Baca: Kabar Terbaru Ustadz Arifin Ilham hingga Pesan soal Kematian Kepada Ketiga Istrinya

Baca: VIDEO: Begini Kemeriahan Penyambutan Piala Adipura di Polman