Air Pasang, Apakah Kawasan Wisata Alam Bantimurung Ditutup?

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Air terjun di kawasan wisata alam Bantimurung, pasang hingga lima meter. Bahkan air sudah meluap ke lantai koridor. Hal itu disebabkan hujan deras mengguyur Maros, dua hari terakhir, Kamis (17/1/2019).

Meski debit air sudah tinggi dan membahayakan pengunjung, namun kawasan air terjun Bantimurung, tetap dibuka untuk umum.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maros, Kamaluddin Nur mengatakan, pengelola tetap melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi adanya kecelakaan pengunjung.

Baca: Djoko Driyono Diperiksa Satgas Antimafia, Ini 4 Laporan Dugaan Match Fixing, Bagaimana dengan IB?

Baca: Pemda Jeneponto Kumpul Forkopimda, Bahas Penghijauan Hingga Kantibmas

Baca: Kutip Kata Bung Karno, Prabowo: Negeri Ini Bukanlah Milik Suatu Golongan

"Kita tetap antisipasi adanya kecelakaan di air terjun. Kami juga khawatir dengan kondisi air deras. Setiap pengunjung diimbau untuk tetap waspada," katanya.

Pengelola tidak menutup kawasan air terjun, lantaran tidak mau membuat kecewa pengunjung. Apalagi, rerata pengunjung berasal dari daerah luar Maros.

Baca: Di Hadapan Rektor UNM, Deng Ical Ajak Warga Makassar Saksikan Film Anak Muda Palsu

Baca: Foto-foto Asisten Ivan Gunawan Bernama Andre Jordan Alatas AJA dan Kabar Terbaru Bosnya

Baca: Marc Klok dalam Proses Jadi WNI, Ini Prakiraan Susunan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Disbudpar menempatkan beberapa petugas di area air terjun, untuk melakukan pengawasan. Jika ada pengunjung yang mendekat ke air terjun, petugas langsung melarangnya.

"Kita juga awasi pengunjung. Ada petugas di area air terjun yang standby. Kita tidak larang pengunjung untuk datang. Dia sudah jauh datang jauh. Tapi kalau dilarang, mereka pasti kecewa," katanya.(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami: 

Follow juga akun instagram official Kami: