Istri Samsul Saguni Berharap Suaminya Segera Dipulangkan ke Majene
Kementerian Luar Negeri masih memproses pemulangan Samsul Saguni, WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf sejak September 2018 lalu itu.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Edyatma Jawi
TRIBUNMAJENE.COM, MAJENE - WNI asal Majene, Sulbar, Samsul Saguni dikabarkan bebas dari sekapan kelompok bersenjata Filipina, Abu Sayyaf.
Samsul Saguni dibebaskan pada, Selasa 15 Januari 2019. Dilansir dari Tribunnews.com, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) membenarkan kabar bebasnya warga To Selama, Desa Lalattedong, Sendana, Majene, Sulbar itu.
Kementerian Luar Negeri masih memproses pemulangan Samsul Saguni, WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf sejak September 2018 lalu itu.
"Masih kita proses dan segera dipulangkan usai pemeriksaan kesehatan," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (16/1/2019).
Lalu mengatakan, Samsul masih di Filipina. Ia berada di Pangkalan Militer Westmincom di Jolo, Filipina Selatan.
Samsul akan dipulangkan setelah tes kesehatan dan serah terima dengan Kedubes RI untuk Filipina.
"Setelah diserahterimakan secara resmi kepada KBRI Manila, Samsul Saguni akan diproses pemulangannya ke Indonesia," pungkasnya.
Pada Tribuntimur.com, istri Samsul, Fitriani berharap suaminya segera dipulangkan ke Indonesia. Agar bisa bertemu dengan keluarganya di Majene, Sulbar.
"Semoga segera bisa kasihan dibawa pulang kesini untuk ketemu keluarga, untuk ketemu anaknya, ketemu kami disini," ujar Fitriani, Rabu (16/1/2019).
Samsul Saguni merupakan warga Desa Lalattedong, Kecamatan Sendana, Majene, Sulbar. Pria kelahiran 22 Juni 1979 itu memiliki dua orang anak.
Putri pertamanya bernama Humairah yang lahir pada 13 April 2014. Sementara bungsunya bernama Syafiq.
Syafiq lahir pada 11 April 2018. Tiga bulan setelah kelahirannya, ayahnya Samsul Saguni berangkat ke Malaysia menjadi TKI.