Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Borong Juara Kata-Kumite di Kanada dan Brunei, Ini Profil Siswi SMA Rajawali Desak Shita
Hingga kini, ia berhasil menerima berbagai penghargaan nasional-internasional. Di antaranya Juara 1 Kata Beregu Putri BIMPNT EAGA 2018 di Brunei
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Nur Fajriani R
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menjadi seorang atlet merupakan impian sebagian orang.
Seperti Desak Komang Laksmi Shita Devi atau kerap disapa Shita. Dulunya ia bermimpi menjadi atlet. Kini cita-cita jadi nyata.
Ia telah memenangkan beberapa ajang perlombaan karate.
Kepada Tribun Timur, ia menceritakan pengalamannya berkarate.
Shita mulai menekuni karate sejak masih sangat muda. Yakni ia berumur delapan tahun.
Hingga kini, ia berhasil menerima berbagai penghargaan nasional-internasional. Di antaranya Juara 1 Kata Beregu Putri BIMPNT EAGA 2018 di Brunei Darussalam.
Bagi Shinta menjadi seorang atlet tidaklah mudah. Menurutnya semua yang dia lakukan saat berkarate adalah pengalaman menarik dan penuh pelajaran.
“Menurut saya,menjadi atlet tidak lah mudah. Untuk menjadi atlet, kita harus berlatih dengan sungguh-sungguh serta tentunya mendapat restu dari orang tua dan Tuhan," katanya.
Awalnya Ikut Orangtua
Berawal dari keinginan orang tua, Shita mulai aktif berlatih karate. Hingga menjadi hobby.
“Awal mulanya hanya ikut dari keinginan orang tua untuk mengikuti latihan karate. Namun seiring berjalannya waktu, latihan sudah serius," tambahnya.
Selain bangga mengumpulkan prestasi hingga rana internasional, ia mengaku lebih banyak mendapat teman.
“Semenjak berlatih dan mewakili Indonesia, teman saya banyak. Itu juga bentuk kesenanganku juga bisa jadi atlet," ujarnya.
Shita juga aktif berlatih, ia juga tercatat sebagai siswa di SMA Katolik Rajawali.