Pernah Pelatih Cheerleaders Sebelum Jadi Sutradara, Siapa yang Menginspirasi Rere Art2tonic?
Namun, jika sejalan dengan ide dan konsep pemikirannya meski dengan bayaran murah pasti ia akan menggarapnya dengan sepenuh jiwa.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Sutradara Rere Art2tonic dengan film-film lokalnya yang menyayat dan mampu membuat orang terenyuh mengatakan sangat mencintai dunianya saat ini.
"Soul Full, sepenuhnya saya akan lakukan jika itu sesuai dengan keinginan saya," katanya saat berkunjung ke Tribun Timur, Kamis (11/1/2019) sore.
Baginya, bayaran mahal jika tidak sesuai dengan gagasan yang ada di kepalanya tidak akan ia ambil.
"Meski film dengan bayaran mahal tetap akan saya tolak, jika tidak sesuai hati," katanya.
Namun, jika sejalan dengan ide dan konsep pemikirannya meski dengan bayaran murah pasti ia akan menggarapnya dengan sepenuh jiwa.
"Makanya heran itu produser yang minta, kenapa dengan bayaran yang tidak terlalu banyaklah saya memang begitu total," katanya.
Perjalanannya sebagai seorang sutradara, ternyata menyimpan sejuta cerita dibaliknya.
Ia yang dahulunya dikenal sebagai penyanyi atau vokalis di Art2tonic mengakui pernah menjadi seorang pelatih cheerleaders.
"Saya dulu pernah melatih anak SMA cheerleaders, dijamannya itu sangat berjaya," katanya.
Ia yang sempat dianggap memiki jiwa kewanitaan ini mengakui selalu total dalam melakukan hal yang ia sukai.
"Karena saya total, tim cheerleaders saya bahkan pernah juara tingkat nasional loh," katanya.
Dari semua pengalamannya, menjadi sutradaralah yang menurutnya memang jadi bagian dalam hidupnya.
Saat ditanya siapa sosok yang menginspirasinya.
Ia dengan tegas mengatakan, anaknyalah yang menjadi awal Rere masuk dalam dunia perfileman.
"Itu film Bombe, saya persembahkan untuk anak saya," katanya.