Mengajar di Pulau, Kepsek SMP 12 Tangayya Pangkep Minta Rumah Dinas
Selama belum ada rumah dinas harus menaiki kapal selama tiga jam lamanya dari kampungnya, Pulau Sapuka menuju Desa Tampaang tempatnya mengabdi.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Hasrul
TRIBUNPANGKEP.COM, LIUKANG TANGAYYA- Kepsek SMPN 12 Tangayya, Belotani (34) meminta pengadaan rumah dinas kepala sekolah kepada Pemkab Pangkep.
Belotani mengatakan,selama menjadi kepala sekolah sejak 2010 lalu belum ada pengadaan rumah dinas, padahal itu sangat menunjang kinerjanya jika saja Pemkab Pangkep membuatkan rumah dinas untuknya.
"Sampai sekarang belum ada rumah dinas, jadi saya numpang-numpang di rumah warga kalau banyak yang harus dikerjakan laporan di sekolah," ujarnya kepada TribunPangkep.com, Kamis (10/1/2019).
Baca: Mantan Legislator DPRD Sulsel Sekaligus Senior HIPMI Meninggal Dunia
Baca: Alumni UNM se-Jabodetabek Dukung NH Nahkodai IKA UNM
Baca: Tumpahan Solar di Cempae Parepare, Warga: Sejak Pagi Sudah Tercium Bau Minyak
Belotani mengaku, selama belum ada rumah dinas harus menaiki kapal selama tiga jam lamanya dari kampungnya, Pulau Sapuka menuju Desa Tampaang tempatnya mengabdi.
"Kalau ke sekolah itu saya naik kapal nelayan selama tiga jam, bayar harga sewa kapal yang anggarannya tidak ada dan pakai dana pribadi. Meski begitu, tugas saya di tempat pengabdian harus tetap terlaksana. Saya ikhlas," ungkapnya.
Di sekolah tempat Belotani mengabdi, ada tiga kelas dengan satu ruang kantor.
Baca: TP PKK Enrekang Terkesan dengan Gerakan Hidup Sehat Masyarakat
Baca: CITIZENREPORTER: Jalin Sinergitas, Danlantamal VI dikunjungi Kakanwil Bea Cukai
Guru PNS hanya dirinya seorang dan dibantu lima guru honorer yang merupakan guru asli Desa Tampaang.
Alumni UIN Alauddin Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris tersebut juga harus menjadi guru rangkap jika guru honorer sedang tidak ada.
"Begitulah kehidupan menjadi kepsek di pulau tanpa rumah dinas. Meski begitu, saya yakin perjuangan tidak akan sia-sia menjadi abdi negara," jelasnya.
Baca: TRIBUN WIKI: Profil Bupati Bone Dua Periode A Fahsar M Padjalangi
Ia berharap Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid mendengar permintaanya untuk dibuatkan rumah dinas yang sederhana, menunjang kinerjanya menjadi kepala sekolah.
Kecamatan Liukang Tangayya adalah salah satu kecamatan di kepulauan terjauh Kabupaten Pangkep.
Pulau Sapuka adalah ibu kota kecamatan Tangayya.
Waktu yang digunakan untuk sampai ke sekolah SMPN 12 Tangayya dari Dermaga Maccini Baji Pangkep hingga desa Tampaang lokasi sekolah tersebut, menempuh perjalanan laut dua hari dua malam lamanya.(*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com