Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

U-Turn Dianggap Pemicu Banyaknya Pak Ogah di Makassar

Nah, untuk mengurangi populasi Pak Ogah di Makassar, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulselbar akan mengevaluasi U-Turn

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Muh. Irham
TRIBUN TIMUR/ILHAM MULYAWAN
"Pak Ogah di U-Turn Jl Sultan Alauddin Makassar 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Persoalan Pak Ogah di Makassar diibaratkan gula yang dikerumuni semut. Pak Ogah hadir karena banyaknya U-Turn di sepanjang jalan Kota Makassar.

U-Turn adalah, putaran untuk kendaraan agar bisa berbelok. Biasanya U-Turn ini dimanfaatkan oleh Pak Ogah untuk membantu kendaraan berbelok atau menyeberang.

Nah, untuk mengurangi populasi Pak Ogah di Makassar, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulselbar akan mengevaluasi keberadaan U-Turn di Makassar.

Menurut Kepala BPTD Sulselbar Benny Nurdin Yusuf, banyak U-Turn di Makassar yang tidak sesuai tempatnya.

Ia mencontohkan Jl Urip Sumoharjo sepanjang kurang lebih 4 km. Di situ terdapat 24 U-Turn dan hampir semuanya dijadikan sebagai tempat mangkap Pak Ogah.

Menurut Benny, di antara 24 U-Turn tersebut, terdapat beberapa yang tidak seharusnya ada karena jaraknya antarU-Turn tidak sesuai standar yakni 500 meter.

“Ini yang akan kita evaluasi. Mungkin akan kita lakukan penutupan U-Turn. Tapi ini masih perlu kajian mendalam,” kata Benny.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved