Putra Gubernur Sulsel Lalui Siraman Jelang Akad Nikah, Ini Prosesnya
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA) dan istri Liestiaty F Nurdin menggelar prosesi adat mappasili (mensucikan diri) dan mattimpu
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Munawwarah Ahmad
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR -Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (NA) dan istri Liestiaty F Nurdin menggelar prosesi adat mappasili (mensucikan diri) dan mattimpu untuk pernikahan anak ketiganya M Fathul Fauzy Nurdin di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (9/1)
Fathul Fauzy (Uji) akan menikahi Gunya Paramasukhaputri mengawali dengan prosesi adat pernikahan Ma'gentung.
Hadir dalam acara ini tamu undangan termasuk Koordinasi Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda), bupati dan wali kota se Sulsel.
Prosesi Mappasili dimulai dengan marellau dampeng (memohon maaf), memohon doa restu dan sungkeman kepada orang tua. Kemudian, ungkapan kasih dari calon pengantin pria (CPP) kepada orang tua dan orang tua kepada calon pengantin pria.
Baca: 5 Updating Transfer: Persija Rilis 22 Skuad Fix, Persib Fokus Pemain Asing, PSM Pincang, Persebaya?
Baca: Selayar Hari Ini Hujan Ringan, Tinggi Gelombang 0.5 - 0.75 Meter
Baca: Ada Apa? Zakir Rasyidin Mundur Sebagai Pengacara Vanessa Angel di Kasus Prostitusi Artis
Baca: PSM Jumpa Kalteng Putra, Wasyiat Hasbullah Termotivasi Hadapi Zulkifli Syukur Cs
Orang tua kemudian dipersilahkan untuk dipersilahkan untuk menuangkan air mandi dan memasukkan koin ke dalam tempat air passili.
Mappasili dilanjutkan oleh indo botting, kemudian sesepuh, keluarga, undangan dan orang tua menuntun calon pengantin untuk wudhu.
Prosesi selanjutnya, adalah mattimpu dan khatam Al-Qur'an.
Adapun perlengkapan Mappasili, pondok siraman dekorasi bombing kelapa tabere pelaminan, gentong dan gayung yang dihias melati ronce, daun sirih 7 x 7 ikat (rekko ota), majang alosi 7 buah, daun pandan wangi 4 lembar, 7 macam kembang setaman/daun passili 4 buah tunas kelapa kaluku toa, 4 tandan loka/uti manurung (pisang kapok), 4 tandan loka utti panasa (pisang nangka), 4 sisir pisang nangka, 4 rumpun tebu, 4 tandan kelapa, 4 tandan pinang.
36 lilin merah dan beras dalam loyang kuning (berre todang), 4 biji kelapa utuh dan 2 buah gula merah 4 biji (2 pasang) buah pala yang utuh dan 2 Ikat kayu manis utuh.
Baca: 5 Updating Transfer: Persija Rilis 22 Skuad Fix, Persib Fokus Pemain Asing, PSM Pincang, Persebaya?
Baca: Selayar Hari Ini Hujan Ringan, Tinggi Gelombang 0.5 - 0.75 Meter
Baca: Ada Apa? Zakir Rasyidin Mundur Sebagai Pengacara Vanessa Angel di Kasus Prostitusi Artis
Baca: PSM Jumpa Kalteng Putra, Wasyiat Hasbullah Termotivasi Hadapi Zulkifli Syukur Cs
Selain itu ada juga, 1 wajan (pammaja) besar berisi air, 18 biji beras/uang sen, ayam jantan diera darahnya dan mematuk beras, 1 ikat sirih segar (rekko ota), pakaian untuk mandi, 12 meter taluttu (kain putih), pakaian setelah mandi.
Sementara untuk perlengkapan Matimpu' (Mattoana) berupa, beras dan lilin besar, 2 sisir pisang raja utuh, sokko Palopo dan kue tradisional yang manis- manis, piring kue kecil dan kelengkapannya, air minum, Perangkat kue - kue Bugis (kue Bosara).
Baca: Detik-detik Siswi SMK Ditusuk Pria Bertato hingga Tewas, Terekam CCTV, Gini Selanjutnya
Baca: Wajo Diprediksi Hujan, Kecepatan Angin Capai 40 Knot
Baca: BMKG: Bulukumba Berawan Sepanjang Siang Hingga Malam
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com