Usai Bagi-bagi Penghargaan ke Prabowo dan Andi Arief, Ketua Umum PSI Dilapor ke Bareskrim Polri
Usai Bagi-bagi Penghargaan ke Prabowo dan Andi Arief, DPP PSI Kini Dilapor ke Bareskrim Polri.Ada tiga kader yang dilapor beserta Ketua umum
TRIBUN-TIMUR.COM- Penghargaan "Kebohongan Award" yang diberikan DPP PSI kepada Capres dan Cawapres, Prabowo-Sandi, berujung aksi pelaporan ke pihak kepolisian.
Selain kepada capres cawapres, PSI juga menganugerahi Kebohongan Ter-halu" kepada Wasekjen Demokrat Andi Arief.
Terkait berita 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos.
Baca: Gara-gara Kandang Ayam, Masyarakat Datangi Kantor DPRD Wajo
Baca: BREAKING NEWS: Polda Sulsel Berjanji Dua Oknum Perwira Selingkuhan Brigpol DS Akan Dirilis ke Publik
Baca: Siang Ini Macet Panjang di Jl Sultan Alauddin
Atas dasar itu, kini partai yang diketuai Grace Natalie itu harus berurusan dengan polisi.
Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie ke Bareskrim Polri atas kasus kebohongan award.
Tak hanya Grace, tiga kader PSI lainnya yaitu Raja Juli Antoli, Tsamara Amany, dan Dara Adinda Kusuma Nasution ikut dilaporkan.
Wakil Ketua ACTA mengatakan, Laporan tersebut sudah diterima dengan nomor LP/B/0023/I/2019/Bareskrim tertanggal 6 Januari 2019.
“Saya melaporkan mereka terkait dengan kebohongan award yang ditunjukkan kepada Prabowo, Sandiaga Uno, dan Andi Arief,” ujar Hendarsam melalui keterangan tertulis Minggu (6/1/2019) malam.
Menurut Hendarsam, ketiga kader PSI sudah menghina dan melecehkan mereka yang diberi piala kebohongan.
Baca: Berada di Papua, Inilah Kota Terdingin di Indonesia, Saat Petang Warga Tak Boleh Keluar Rumah
Baca: Traffic Light di Bawah Jembatan Flyover Tidak Berfungsi
Baca: Bupati Sidrap Dollah Mando Panggil ASN Yang Telat Hadir Upacara
"Selaku institusi parpol, seharusnya PSI memberikan suatu edukasi sesuai dengan adab dan prilaku kultur politik yang ada. Bentuk ini kami anggap sebagai (penghargaan kebohongan award) penghinaan, pelecehan, menyakiti orang-orang dan tidak ada edukasinya dan pembelajaran disini ini hanya sekadar ingin mengolok-olok,” tutur Hendarsam.
Hendarsam menilai, apa yang sudah diperbuat PSI tentu sudah merugikan banyak pihak.
Terlebih kini Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sedang maju pada bursa pemilihan presiden 2019.
"Saya rasa merugikan iklim demokrasi menjelang pilpres ini. Kan sebagai kita ketahui pihak Jokowi saja tidak setuju (dengan kebohongan award)," tutur Hendarsam.
Ia meminta, Kepolisian untuk menangkap pelaku dan dalang yang ada dibalik penghargaan 'Kebohongan Award' ini.
"Hal mana bertujuan untuk memberikan efek jera kepada pelakunya, dan juga untuk membantu program pemerintah dalam menghentikan penyebaran ujaran kebencian (hate speech) yang menyesatkan dan semakin meresahkan bagi masyarakat yang membaca media online," ucap Hendarsam.