Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2019

Musim Banjir, Bagaimana Ketahanan Kotak Suara Kardus di Wajo?

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Wajo menyebutkan, pada April - Mei, instensitas hujan meningkat.

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Nurul Adha Islamiah
Hardiansyah/Tribunwajo.com
Logistik pemilu KPU Wajo tiba beberapa waktu lalu. 

Laporan wartawan TribunWajo.com, Hardiansyah Abdi Gunawan

TRIBUNWAJO.COM, WAJO - Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 bakalan berlangsung pada 17 April 2019 mendatang, termasuk di Kabupaten Wajo. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wajo pun sudah siap menyambut pesta demokrasi tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Wajo menyebutkan, pada April - Mei, instensitas hujan meningkat. Selain itu, Danau Tempe yang acap meluap tiap tahunnya, juga diperkirakan akan kembali meluap pada bulan April - Juni mendatang.

"Awal tahun ini kita antisipasi angin kencang. Untuk musim hujan itu baru masuk April sama Mei. Kalau seperti tahun kemarin, biasanya banjir itu bulan April. Puncaknya Juni biasanya," kata Kepala BPBD Kabupaten Wajo, Alamsyah kepada Tribunwajo.com, beberapa waktu lalu saat ditemui.

Baca: Setelah Pemkot Makassar, Giliran PDAM Makassar Salat Subuh Berjamaah

Baca: Kompol Nugraha Pamungkas Resmi Jabat Wakapolres Pinrang

Baca: Curi AC dan Kipas Angin Di Rumah Sakit, Tukang Batu di Palopo Diringkus Polisi

Ada yang menjadi kekhawatiran. Yakni logistik pemilu yang sebagian besar terbuat dari material kertas, seperti surat suara, kotak suara kardus, serta bilik suara bakalan berdampak pada musim penghujan tersebut.

Meski KPU RI mengklaim penggunaan kotak suara berbahan kardus tersebut telah berdasarkan pertimbangan yang matang, telah digunakan pada Pemilu 2014 lalu, serta kedap air, kekhawatiran tersebut pun tidak serta-merta bisa diredam dengan klaim seperti itu.

Ketua KPU Kabupaten Wajo, Haedar pun demikian. Namun, saat dikonfirmasi Tribunwajo.com, pihaknya tetap melakukan upaya antisipasi awal. Mengingat, pada perhelatan Pilkada serentak 2018 lalu, ada beberapa TPS yang dipindahkan gara-gara terdampak banjir.

"Kita sudah laporkan titik-titik rawan itu di pusat (KPU RI), tapi belum ada jawaban terkait perlakuan khusus," katanya kepada Tribunwajo.com.

Titik-titik yang dipetakan pihak KPU Wajo sendiri pun ada 18 titik yang tersebar di 4 Kecamatan. Adalah Kecamatan Tempe, Kecamatan Sabbangparu, Kecamatan Belawa, dan Kecamatan Tanasitolo. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah pesisir kawasan Danau Tempe.

"Kita juga belum tahu, apakah ada kebijakan khusus untuk menggunakan kotak suara aluminium sisa Pilkada kemarin," sambungnya.

Diketahui, 4 daerah tersebut masing-masing adalah Kecamatan Tempe memiliki 172 TPS dengan jumlah DPT 46.008 orang, Kecamatan Tanasitolo memiliki 138 TPS dengan jumlah DPT 29.439 orang, Kecamatan Belawa memiliki 106 TPS dengan jumlah DPT 23.293 orang, dan Kecamatan Sabbangparu dengan 80 TPS dengan jumlah DPT 19.428 orang.

Meski tak semua wilayah di 4 kecamatan tersebut rawan, tapi antisipasi tentu perlu diupayakan. Koordinasi dengan instansi terkait, seperti BPBD Kabupaten Wajo adalah penting.

 Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com

Baca: Vanessa Angel dan AV Ditangkap Prostitusi Online, Apa Kabar Faye Nicole Jones Sahabatnya?

Baca: Bandingkan Tarif Prostitusi Online Vanessa Angel dengan Sosok AV, Diungkap Polda Jatim, Beda Jauh!

Baca: Penyebab 18 Rumah Sakit Tak Lagi Terima Peserta BPJS Kesehatan, Nasib Pasien yang Masuk 1 Januari

Baca: Suami Brigpol Dewi Ternyata Bukan Orang Biasa-biasa, Inilah Pekerjaan dan Tempat Tugasnya

Baca: 5 Kejutan Transfer Paling Ditunggu, Untuk PSM, Persebaya dan Persib Bandung: Ivan Kolev ke Persija

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved