Terungkap ini Alasan Yongki Dkk Keroyok Briptu Yusuf, Anggota Brimob itu Tewas Ditusuk Berkali-kali
Brigadir Satu (Briptu) Yusuf, anggota Brimob Detasemen C Belitang Ogang Komering Ulu (OKU), tewas setelah dianiaya 8 orang
Terungkap ini Alasan Yongki Dkk Keroyok Briptu Yusuf, Anggota Brimob itu Tewas Dengan Luka Tusuk
TRIBUN-TIMUR.COM - Brigadir Satu (Briptu) Yusuf, anggota Brimob Detasemen C Belitang Ogang Komering Ulu (OKU), tewas setelah dianiaya 8 orang pada hari Minggu (30/12/2018).
Tiga orang pelaku telah diamankan petugas dan lima lainnya masih buron.
Dari hasil penyelidikan polisi, Briptu Yusuf terlibat bentrokan dengan para pelaku karena salah paham terkait bunyi knalpot kendaraan milik salah satu pelaku bernama Yongki.
1. Pertikaian dipicu suara knalpot milik salah satu pelaku
Pertikaian berawal saat salah satu tersangka bernama Yongki melintas di ruas Jalan Raya Ranau Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan, pada Minggu (30/12/2018).
Pada saat itu, Briptu Yusuf tersulut emosinya karena suara knalpot dari motor milik Yongki dianggap berisik.
"Jadi motornya itu digas-gas oleh pelaku. Anggota kita emosi dan mengejarnya, lalu terjadilah selisih paham," kata Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Zulkarnaian Adinegara.
Saat itu, Briptu Yusuf segera mengejar Yongki dan memukulnya dengan senjata api miliknya.
Melihat rekannya di pukul Briptu Yusuf, Zainal dan Nizar langsung membantu Yongki, rekan mereka.
"Tetapi keduanya juga dipukul memakai pistol. Karena emosi, dua pelaku lain datang dan mengeroyok Briptu Yusuf. Korban dibacok dan ditusuk sampai tewas," kata Zulkarnaian.
2. Tiga pelaku ditangkap, lima masih buron
Sebanyak tiga orang pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Brigadir Satu (Briptu) Yusuf tewas saat ini telah diamankan di Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Senin (31/12/2018).
Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, tiga pelaku tersebut adalah Zainal, Yongki dan Nizar.
Ketiganya tercatat sebagai warga Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan. Berdasar pemeriksaan terhadap para pelaku, penganiayaan dilakukan oleh delapan orang.