Lakukan Hubungan Terlarang di Malam Tahun Baru, Rumah Warga Borongtala Jeneponto Dibongkar
Malalui rilis dari Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto, kedua pasangan bukan suami istri itu tertangkap basah berbuat tindakan diduga asusila (siri')
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com, Ikbal Nurkarim
TRIBUNJENEPONTO.COM, ARUNGKEKE - Rumah pelaku tindak Asusila di Kampung Borongtala, Desa Arpal, Kecamatan Arungkeke, Jeneponto di bongkar masyarakat setempat, Rabu (2/1/2019).
Pembongkaran rumah ini menyita perhatian.
Diketahui pelaku berinisial ABH (52) dan JM (50).
Malalui rilis dari Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto, kedua pasangan bukan suami istri itu tertangkap basah berbuat tindakan diduga asusila (siri') oleh SJM.
Baca: Top Skor Liga 1 Tanpa Klub Sekarang, Persib, Persija, PSM Makassar, atau Arema FC Tujuannya?
Baca: Gantengnya Daffa Wardhana Hingga Mayangsari Mau Jadikan Mantu & Reaksi Bella Saphira
Baca: Rocky Gerung Tak Nikah Meski Sudah 56 Tahun, Padahal Kerap Digoda Sosok Ini, Berikut Alasannya
Baca: Video Gol Newcastle vs Manchester United, Hasil & Klasemen Liga Inggris Setan Merah Menang Lagi
Baca: BREAKING NEWS: Pelaku Penikaman Anggota Brimob Ditangkap, Kapolda Sulsel Beberkan Nama Tersangka
"Bahwa menurut informasi yg dikumpulkan bahwa keduanya memang punya hubungan terlarang dan puncaknya pada malam pergantian tahun kemarin keduanya ditemukan langsung oleh suaminya," kata Syahrul.
Menurut Syahrul apabila rumah tidak dibongkar maka akan berdampak negatif terhadap yang bersangkutan.
Juga dikhawatirkan berdampak sosial.
"Bahwa apabila rumah kedua pelaku tidak dibongkar makan akan berdampak negatif kedepannya.mengingat bahwa rumah keduanya hanya berjarak kurang lebih 2 Meter (bertetangga)," kata Syahrul
"Bahwa persoalan tersebut tidak dilaporkan ke pihak yang berwajib dengan alasan bahwa keluarga kedua belah pihak menginginkan diberlakukan hukum adat dengan hasil kesepakatan bahwa rumah keduanya dibongkar dan dilarang masuk diwilayah Desa Arpal," tutupnya.
Demikianlah hukum adat yang berlaku di daerah ini.
Pemuda Rantepao Tahun Baru
Lain di Jeneponto, lain juga malam tahun baru di Rantepao Toraja
Menyambut malam tahun baru 2019, ratusan pengendara motor melakukan konvoi di sepanjang Jalan Poros Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, Selasa (01/01/2019).
Pantauan TribunToraja.com, setelah pergantian Tahun Baru, pemuda yang mengendarai motor berkonvoi sambil mengeraskan suara motor.

Namun, ada pengendara yang mengendarai motor sambil mabuk dan berteriak, bahkan memegang botol bir.
Baca: Top Skor Liga 1 Tanpa Klub Sekarang, Persib, Persija, PSM Makassar, atau Arema FC Tujuannya?
Baca: Gantengnya Daffa Wardhana Hingga Mayangsari Mau Jadikan Mantu & Reaksi Bella Saphira
Baca: Rocky Gerung Tak Nikah Meski Sudah 56 Tahun, Padahal Kerap Digoda Sosok Ini, Berikut Alasannya
Baca: Video Gol Newcastle vs Manchester United, Hasil & Klasemen Liga Inggris Setan Merah Menang Lagi
Baca: BREAKING NEWS: Pelaku Penikaman Anggota Brimob Ditangkap, Kapolda Sulsel Beberkan Nama Tersangka
Aksi konvoi yang dilakukan para pemuda yang kebanyakan dari daerah Kecamatan Tallunglipu itu, dipantau oleh aparat Polres Tana Toraja, TNI Kodim 1414 Tana Toraja dan Brimob Parepare untuk mengantisipasi terjadi balapan liar dan tawuran.
Saat polisi mengarah ke wilayah lain, pemuda tersebut melakukan balapan di Jalan Andi Mapanyukki poros Rantepao dikerumuni banyak penonton.
Tidak berlangsung lama, polisi kembali dan mengamankan para pemuda yang balapan, serta seluruh penonton diperintahkan untuk bubar agar tidak mengundang para anak muda balapan.
Aksi balapan liar dan konvoi motor dengan suara motor racing sudah menjadi langganan saat malam pergantian tahun di Kecamatan Rantepao, Toraja Utara.
Konsumsi Tertinggi Natal dan Tahun Baru
Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Naru) PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi memprediksi konsumsi tertinggi gasoline atau bahan bakar bensin diperkirakan terjadi pada 22 dan 29 Desember 2018.
Sedangkan untuk konsumsi tertinggi gasoil atau bahan bakar disel diestimasi akan terjadi pada 19 dan 29 Desember.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII M Roby Hervindo yang dihubungi, Rabu (26/12/2018) menuturkan, pada 22 Desember peningkatan penggunaan bahan bakar gasoline di angka 26 persen dibanding rerata harian satgas, sedangkan bahan bakar gasoil 32 persen.
Dibandingkan pada 29 Desember lalu bahan bakar produk gasoline meningkat 16 persen, sedangkan bahan bakar gasoil meningkat 6 persen.
"Ini menandatakan, pada 22 Desember lalu, menjadi puncak konsumsi tertinggi selama masa satgas Naru 2018 Pertamina," katanya.
Seperti diketahui, pemakaian normal bahan bakar gasoline Premium 2.066 Kilo Liter (KL), Pertamax 130 KL, Pertalite 1.022 KL, Pertamax Turbo 1,5 KL bila dijumlahkan di angka 3.219,5 KL atau setara 3.219.500 liter pemakaian gasoline selama masa satgas.
Artinya, pada 22 Desember terjadi penambahan 837.070 liter atau 26 persen dari konsumsi normal.
Sedangkan pemakaian normal gasoil jenis Solar 1.218 KL, Dexlite 11,7 KL, Pertamina Dex 2,2 KL. Jumlah konsumsi normal bahan bakar gasoil 1.231,9 KL atau setara 1.231.900 liter.
Artinya pada 22 Desember terjadi penambahan 394.208 liter bahan bakar gasoil dibandingkan konsumsi normal. Total penambahan gasoline dan gasoil pada 22 Desember sebanyak 1.231.278 liter. (*)
Baca: Top Skor Liga 1 Tanpa Klub Sekarang, Persib, Persija, PSM Makassar, atau Arema FC Tujuannya?
Baca: Gantengnya Daffa Wardhana Hingga Mayangsari Mau Jadikan Mantu & Reaksi Bella Saphira
Baca: Rocky Gerung Tak Nikah Meski Sudah 56 Tahun, Padahal Kerap Digoda Sosok Ini, Berikut Alasannya
Baca: Video Gol Newcastle vs Manchester United, Hasil & Klasemen Liga Inggris Setan Merah Menang Lagi
Baca: BREAKING NEWS: Pelaku Penikaman Anggota Brimob Ditangkap, Kapolda Sulsel Beberkan Nama Tersangka
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com