Ingin Jadi Pengusaha Sukses, Korban Gempa Palu Ini Bertekad Sekolah Lagi
Korban gempa asal Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Nurul Istikharah (16) bertekad melanjutkan kembali sekolahnya.
Penulis: Amiruddin | Editor: Waode Nurmin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Amiruddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Korban gempa asal Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Nurul Istikharah (16) bertekad melanjutkan kembali sekolahnya.
Meskipun kondisi Nurul saat ini berbeda dengan sebelumnya, saat masih bersekolah di MAN 1 Kota Palu.
Pelajar yang sebelumnya tinggal di Kompleks Balaroa, Jl Kenanga, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat tersebut telah menjalani proses amputasi kaki di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar.
Baca: Pendirian Kampung Inggris di Sidrap Terus Digodok, Butuh Dukungan Semua Pihak
Baca: Kasus Mangrove yang Menyeret Kades Sendana Majene Dilimpahkan ke Penuntut Umum
Baca: Irjen Umar dan Mayjen Surawahadi Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengawalan Jokowi-JK di TSM Makassar
Baca: Bupati Luwu Timur Ajak Kepala SMP Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Baca: Pagi Hingga Siang Luwu Diprediksi Akan Diguyur Hujan Lokal
Baca: Operasi Lilin di Sidrap Libatkan 400 Personil Gabungan
Baca: Siang ini, Bupati Jeneponto Terima Kunjungan Bupati Kutai Kartanegara
Baca: Prediksi Cuaca BMKG, Pagi Ini Selayar Hujan Ringan
Baca: Sekretaris DPD Amphuri: Boikot FVS Tasheel
Baca: Direkrut Eksekutif CRC: Jokowi-Prabowo Bersaing Ketat di Sulsel
Nurul diamputasi, setelah tertimpa reruntuhan bangunan selama tiga hari di Kompleks Balaroa.
"InsyaAllah kalau saya sudah sembuh, saya mau sekolah lagi kak. Meskipun saya sudah diamputasi, saya tetap mau sekolah," kata Nurul Istikharah, kepada tribun-timur.com.
Namun kata dia, ia enggan kembali lagi ke Kota Palu melanjutkan studinya.
Putri pasangan M Yusuf dan (Alm) Risni itu, mengaku trauma dengan gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang mengguncang Palu, pada Jumat (28/9/2018) lalu.
Akibat gempa dahsyat itu, Nurul harus kehilangan ibunya, Risni serta adiknya, Nurul Istiqomah.
Rumahnya di Kompleks Balaroa pun kini telah hancur, gegara gempa disertai tsunami dan likuifaksi waktu itu.
"Saya mau jadi pengusaha sukses, makanya harus sekolah agar dapat membahagiakan orang tua saya," ujarnya.
Sementara itu, ayah Nurul, Muh Yusuf mengaku mendukung keinginan putrinya tersebut untuk bersekolah.
Apalagi kata dia, telah ada janji dari pihak Kementerian Agama (Kemenag) RI yang siap menanggung biaya study putrinya hingga selesai.
"Sebagai orang tua saya pasti mendukung. Semoga ia segera sembuh pasca operasi ini," ujar M Yusuf.
Pantauan tribun-timur.com, Nurul masih membutuhkan bantuan ayahnya untuk bergerak.