Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bank Sulselbar Terbitkan Penawaran PUB II Rp 750 M, Perkuat Sektor Pendanaan

Rencananya, surat hutang tersebut untuk memperluas ekspansi kredit pada segmen produktif.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/muhammad fadly ali
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank Sulselbar, yang dihadiri Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di Hotel The Rinra Jl Metro tanjung Bunga Makassar, Jumat (2/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) atau Bank Sulselbar merilis informasi penerbitan penawaran umum berkelanjutan (PUB) II tahap I/2018 dengan pokok obligasi Rp 750 miliar.

Rencananya, surat hutang tersebut untuk memperluas ekspansi kredit pada segmen produktif.

Dirut Bank Sulselbar Andi Muhammad Rahmat dalam rilisnya menuturkan, pemanfaatan hasil emisi obligasi itu akan menjadi penyokong target perseroan sebesar 35 persen untuk komposisi produktif terhadap struktur penyaluran kredit.

Baca: Ini Kerja Nyata Prof Andalan Selama 100 Hari Pimpin Provinsi Sulawesi Selatan

Baca: Workshop SDGs dan Storytelling News di Bogor, Zumrotin: Wajah Kemiskinan Ada di Perempuan

"Inilah yang akan menciptakan segmen produktif bisa tumbuh lebih aktif, bukan semata dari sisi baki debet tetapi juga dari jumlah rekening (debitur)," kata Rahmat Kamis (13/12/2018).

Dengan langkah tersebut, lanjut dia, komposisi antara produktif dan konsumer bisa lebih mampu diseimbangkan melalui upaya ekspansi kredit yang lebih atraktif dengan dukungan pendanaan dari hasil emisi obligasi.

Rahmat menggambarkan, baki debet dari satu rekening debitur konsumer bisa ekuivalen dengan sekitar tiga rekening debitur produktif terutama yang masuk dalam klasifikasi skala kredit mikro.

Dalam aspek yang lebih luas, penggunaan dana hasil obligasi tahap I/2018 juga dipersiapkan untuk mengatasi mismatch liquidity serta mempertahakan basis nasabah perseroan yakni aparatur sipil negara (ASN) dan usaha kecil menengah (UKM) dalam rangka memacu pertumbuhan kredit.

Adapun obligasi tersebut terdiri atas dua seri dengan jangka waktu tahun tempo yang masing-masing berbeda. Namun besaran jumlah pokok maupun tingkat bunga tiap seri belum diumumkan perseroan.

Jenis Obligasi

Secara rinci, obligasi seri A yang diterbitkan Bank Sulselbar berjangka waktu 3 tahun terhitung sejak tanggal emisi, di mana pembayaran penuh dijadwalkan pada 28 Desember 2021.

Kemudian untuk obligasi seri B memiliki jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal emisi dengan waktu jatuh tempo 28 Desember 2023 mendatang.

Baca: VIDEO: Sidang Kasus Pembakaran Rumah di Pannampu Dijaga Ketat Polisi

Baca: Workshop SDGs dan Storytelling News di Bogor, Zumrotin: Wajah Kemiskinan Ada di Perempuan

Sesuai dengan jadwal, pembayaran bunga obligasi dibayarkan secara berkala 3 bulan sekali, yang mana pembayaran pertama dilakukan 28 Maret 2019 untuk seluruh seri dan menyesuaikan dengan waktu jatuh tempo masing-masing seri.

Dalam aksi korporasi itu, Bank Sulselbar menunjuk PT Bank Mandiri Tbk. sebagai wali amanat, sedangkan yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Bahana Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas.

Sesuai dengan prospektus ringkas yang dipublikasikan, obligasi tersebut memasuki masa penawaran awal mulai 12 Desember hingga 17 Desember 2018 mendatang.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved