Petani Sidrap Tunggu Gagasan Capres Soal Pertanian

Laporan Wartawan TribunSidrap.com, M Haris Syah

TRIBUNSIDRAP.COM, MARITENGNGAE -- Masa kampanye Pilpres 2019 sudah berlangsung dua bulan. Namun kedua pasangan capres-cawapres dinilai belum menampilkan gagasannya untuk para petani.

Hal itu disampaikan pegiat pertanian sidrap, Ali Syarif. Penulis buku 'petani Kawan atau Lawan' ini menyoroti kedua capres yang belum terdengar arah kebijakan mereka mengenai pertanian.

"Belum terdengar apalagi terlihat arah kebijakan pertanian jangka panjang dari keduanya. Padahal negara kita sebagai negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup di sektor pertanian," ujarnya, Selasa (11/12/2018).

Baca: Sat Lantas Polres Selayar Sosialisasi Tertib Lalu Lintas

Baca: Ini Kasus Korupsi yang Diselesaikan Sat Reskrim Polres Jeneponto di 2018

Baca: TRIBUNWIKI: Profil Kepala PLN Rayon Selayar

Menurut Ali, yang pernah menjadi kandidat Calon Bupati usungan Golkar ini, para petani masih menunggu kebijakan apa kelak yang diambil capres demi kesejahteraan petani. Hal itu kerap menjadi bahan diskusinya bersama para petani.

"Petani menunggu dan berharap. Mengurus petani berarti merawat NKRI. Sementara, kampanye masih seputar isu-isu viral," bebernya pengusaha pestisida ini.

Ali mengamati diantara program-program kedua pasangan capres-cawapres, belum ada yang secara langsung menyentuh petani.

Seperti enam program Jokowi-Ma'ruf yakni Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, beras sejahtera, Program Keluarga Harapan, pembangunan infrastruktur dan pembagian sertifikat tanah.

Sementara lima program Prabowo-Sandi yakni program OK OCE dinasionalkan, Gerakan Emas atau Emak-emak dan Anak Minum Susu, program terkait larangan impor, program menaikkan gaji PNS dan pengangkatan guru honorer. 

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: