Bank Sampah di Selayar Tingkatkan Nilai Ekonomis Barang Bekas
Seperti halnya yang dilakukan bank sampah di Selayar yang berlokasi di Jl Metro. Kumpulan sampah dari minumanan air mineral gelas
Penulis: Nurwahidah | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah
TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG - Sampah memiliki potensi ekonomi besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Seperti halnya yang dilakukan bank sampah di Selayar yang berlokasi di Jl Metro, selayar. Kumpulan sampah dari minuman air mineral gelas dibuat untuk kerajinan lalu dijual.
"Alhamdulillah, saat ini hasil dari sampah dibuat kerajinan seperti minuman bekas aqua dijadikan lampu hias, pembungkus makanan ikan dibuat menjadi sandal, koran bekas dijadikan topi dan puluhan kerajinan lainnya, semua ini akan dijual," kata pimpinan bank sampah Selayar Andi Hutri Tumailalang kepada Tribunselayar.com, Senin (10/12/2018).
Baca: Fakta-fakta dan Penyebab Dokter di RSUD Enrekang Mogok Kerja, Bagaimana Nasib Pasien?
Baca: Lowongan Kerja Terbaru Trakindo Cari Karyawan untuk Banyak Posisi, Daftar Online di Link Resmi Ini
Baca: Dipimpin Ketua Baru, IPMI Sidrap Diharapkan Lebih Kreatif dan Visioner
Ia menambahkan sebagian kerajinan ini kita bawa ke ibu rumah tangga untuk mengaktifkan para ibu-ibu supaya sampah yang ada di rumah mereka tidak semua dibuang, agar supaya volume sampah yang ada di TPA itu cepat tidak penuh.
Adapun sampah yang kami terima, kata dia, seperti jenis kertas, kardus, botol aqua dan logam, dan jenis plastik.
"Jadi warga yang datang ke sini membawa sampah lalu diterima oleh penimbangan bank sampah selanjutnya, nota dari timbangan sampah di bawa ke kasir dan dibayar sesuai berat timbangan sampah.
Selanjuntnya, sampah-sampah itu kita kumpulkan dan kita bagi menjadi dua kelompok ada sampah organik dan non organik, sampah organik itu kita kumpulkan untuk di kelolah menjadi pupuk kompos.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: