November 2018, Mamuju Alami Deflasi 0,07 Persen
Data yang dirilis BPS Sulbar. Kota Mamuju menempati urutan ke 10 dari dari 12 kota yang mengalami deflasi untuk bulan November 2018.
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat merilis data perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi selama bulan November 2018 di Aula BPS Jl. Marthadinata, Kelurahan Somboro, Mamuju, Senin (3/12/2018).
Data yang dirilis BPS Sulbar. Kota Mamuju menempati urutan ke 10 dari dari 12 kota yang mengalami deflasi untuk bulan November 2018.
Kepala BPS Sulawesi Barat Win Rizak menuturkan, deflasi 0,07 % di Mamuju terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran.
"Yaitu kelompok bahan makanan 0,50% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,05 %," kata Win Rizal saat menggelar konfrensi pers di Kantor BPS Sulbar, siang tadi.
Win Rizal mengatakan, sedangkan kelompok yang mengalami inflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,09 %, kelompok sandang 0,03 %.
"Kelompok kesehatan 0,28 %; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,08 %, dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,11 %,"paparnya.
Sementara itu berdasarkan hasil survei harga konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan November 2018. Menunjukkan bahwa 70 kota mengalami inflasi.
Inflasi Tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,05 % dan terendah di Balikpapan sebesar 0,01 %.
"Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Medan 0,64 % dan terendah di Pematang Siantar 0,01 %. Mamuju menempati urutan ke-10 dari 12 kota yang mengalami deflasi," tuturnya.