Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Nur Aeni, 13 Tahun Didik Siswa Disabilitas di Gowa

Menjadi pendidik di sekolah luar biasa bukanlah pekerjaan mudah. Itulah yang dirasakan Nur Aeni.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Waode Nurmin
Ari Tribun Timur
Guru SLB Negeri Somba Opu Gowa, Nur Aeni. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ari Maryadi

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Menjadi pendidik di sekolah luar biasa bukanlah pekerjaan mudah. Itulah yang dirasakan Nur Aeni.

Setiap hari bertemu dengan anak-anak penyandang disabilitas selama 13 tahun.

Menurut lulusan IKIP Ujung Pandang 1994 ini, seorang pendidikan SLB mesti memiliki kesabaran dan semangat yang kuat dalam mendidik siswanya.

Baca: Ini Makna Maulid Nabi Muhammad Bagi Gubernur Sulbar

Baca: IKA SMPN 2 Maros 99 Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran Majannang

"Menghadapi siswa itu harus dengan kesabaran. Mendidik dengan hati, bukan hanya sekadar menggugurkan tanggung jawab," kata Aeni kepada Tribun Timur, Senin (3/12/2018).

Perempuan kelahiran Ujung Pandang 4 Maret 1967 ini mengungkapkan, kebahagiaan terbesar baginya ketika melihat anak didiknya memiliki perubahan tingkah laku.

"Saya pernah mendapat siswa yang tidak bisa berbicara dengan baik. Saya bilang bapak, dia bilang bekka. Anak itu tidak tau ngomong," kisah Aeni.

Namun Aeni tak patah arang. Ia selalu menempuh berbagai cara agar siswanya tersebut bisa mengucapkan bahasa dengan baik.

"Hingga akhirnya dia bisa bilang Bapak. Di situ kebanggan bagi kami sebagai guru, saya bisa lihat ada perubahan walaupun kecil," papar Aeni.

Pengalaman Dipukul Siswa

Aeni mengaku memiliki pengalaman dipukul oleh salah seorang siswa. Bahkan Aena mengaku mendapat cacian sebagai guru bodoh.

"Yang paling berkesan itu, saya pernah dipukul siswa. Bahkan saya dibilangi guru bodoh," terang Nur Aeni.

Lagi-lagi, Aeni mengaku terus menanamkan kesabaran dalam dirinya. Mendidik mesti dengan hati, demi mengajarkan ilmu pengetahuan.

"Saya hampir marah dibilang bodoh. Tapi saya kembalikan ke diriku. Anak bagaimana ini yang saya hadapi," kenang Aeni.

Aeni mengaku melakukan berbagai cara agar anak tersebut memiliki semangat belajar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved