Celebes Economic Outlook 2019, Pengamat Ekonomi Sebut Sulsel Maju Tapi Tak Sejahtera
Celebes Economic Outlook 2019 berlangsung di Phinisi Ballroom, Hotel Claro, Jl AP Pettarani, kota Makassar, Sulsel, Senin (3/12/2018).
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Celebes Economic Outlook 2019 sedang berlangsung di Phinisi Ballroom, Hotel Claro, Jl AP Pettarani, kota Makassar, Sulsel, Senin (3/12/2018).
Acara yang dipandu oleh CEO Celebes Media Andi Surudji ini dihadiri Kepala Litbang Sulsel Iqbal Suhaeb yang mewakili Gubernur Sulsel, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulawesi Maluku Papua (Sulampua) Zulmi, Perwakilan BI, dan Pengamat Ekonomi Unhas Prof Marzuki Dea.
Dalam pemaparan Kepala OJK Sulampua Zulmi mengatakan untuk memajukan perekonomian itu harus ada sinergi, tidak hanya di pusat saja, tapi juga didukung oleh kemajuan daerah.
"Jadi harus ada yang sinergi baik Pemda industri keuangan, dan masyarakat. Tentunya jika membangun secara bersama apa yang diharapkan bisa tercapai," katanya.
Baca: TPA Borong Manempa Dikeluhkan Warga, DPRD Bulukumba Bakal Gelar RDP
Baca: Sekda Luwu Jadi Inspektur Upcara HUT Ke-47 Korpri di Lapangan Kantor Bupati
Baca: Bhayangkara FC vs PSM - Guru MTS di Bulukumba: Kemenangan di dua Laga Terakhir Harga Mati
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Keuangan Unhas, Prof Marzuki Dea mengatakan apa yang saat ini kita harapkan, maju atau sejahtera?
Dari pengamatannya, Sulsel, kata dia cenderung ada kemajuan di sektor pembangunan, tapi di sektor kesejahteraan tidak merata.
"Pendapatan perkapita dan ekonomi tinggi (ini daerah maju) ada di wilayah Maros dan Pangkajene. Tapi kesejahteraannya tidak sebanding dengan kemajuan itu, nah kita mau yang mana," katanya.
Kata Marzuki, saat ini semua pihak berutang kepada para pengusaha, bagaimana tidak para pengusaha menciptakan lapangan kerja sehingga terjadi aktivitas ekonomi.
Tak hanya itu, perbankan pun demikian. Pengusaha juga berpihak kepada pengusaha.
"Tanggung jawab kita, bagaimana kita hadirkan inklusif. Nah itu hrus tuntaskan persoalan ketenagakerjaaan dengan cara buka lapangan kerja," katanya.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
