DPRD Minta Pemkab Luwu Timur Kaji Ulang Penerapan Full Day School
Orang tua siswa kata Iwan mengeluh karena jadwal belajar mengaji murid dan siswa menjadi terganggu.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Anggota DPRD Luwu Timur, Iwan Usman meminta penerapan lima hari sekolah atau full day school di Luwu Timur dikaji ulang.
Orang tua siswa kata Iwan mengeluh karena jadwal belajar mengaji murid dan siswa menjadi terganggu.
Termasuk berdampak juga pada pengeluaran orang tua selama penerapan lima hari sekolah.
Baca: Berharap Dapat Restu, Pria Ini Bikin Video Mesum dengan Pacar
Baca: 5 Fakta & Foto-foto Cantiknya Iin Fadillah Kakak Kandung Nissa Sabyan, Mirip Banget Bak Kembar!
Baca: TRIBUNWIKI: Daftar Harga Pilihan Menu Bacoe Malengkeri
"Kami merekomendasikan untuk mengkaji dan mengevaluasi full day school. Sampai terpenuhinya guru agama yang berkualitas," kata Iwan Usman di Kantor DPRD Luwu Timur, Jumat (30/11/2018).
Ia menilai guru agama belum terpenuhi untuk memberi pelajaran agama dan pendidikan karakter di sekolah.
"Jadi bukan hanya bisa mengajar agama tapi juga mengaji," imbuhnya.
Full day school di Luwu Timur sudah diterapkan tahun 2017 di SD, SMP, SMA sederajat. Jam sekolah Senin-Jumat pada pukul 07.30 Wita sampai 16.00 Wita.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: