Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Luwu Utara Diminta Waspada Angin Puting Beliung

BMKG Stasiun Metereologi Andi Djemma Masamba menyebut kalau saat ini merupakan masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
Humas Pemkab Luwu Utara
Hujan deras disertai angin kencang merobohkan tiga rumah di Desa Buntu Terpedo, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (22/11/2018) sekitar pukul 14.00 Wita. 

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Metereologi Andi Djemma Masamba menyebut kalau saat ini merupakan masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Salah satu yang patut diwaspadai warga di masa ini adalah bencana angin puting beliung atau angin kencang yang kapan saja bisa terjadi.

"Kami sudah mengeluarkan peringatan dini terkait puting beliung. Saat ini memang rawan karena masa pergantian musim," kata Kepala BMKG Masamba, Winarno Nurdianto, Kamis (22/11/2018).

Dia mengatakan, bukan hanya di wilayah Luwu Utara bencana puting beliung kemungkinan terjadi tetapi juga di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang merobohkan tiga rumah di Desa Buntu Terpedo, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Kamis (22/11/2018) sekitar pukul 14.00 Wita.

Anggota DPRD Luwu Utara, Akib Mursalim, menyampaikan kejadian itu ke TribunLutra.com.

"Ada tiga rumah roboh di Buntu Terpedo akibat hujan deras disertai angin kencang," ujar Akib.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luwu Utara itu tengah berada di lokasi ketika mengabarkan kejadian ini.

Sementara itu, Bagian Humas Pemkab Luwu Utara menyebut selain tiga rumah roboh ada juga 23 rumah yang rusak ringan akibat kejadian itu.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved