Polisi Gadungan Razia dan Rampas Barang Milik Pengendara di Biringkanaya, Pelaku Ditembak Aparat
Keduanya ditembak lantaran melawan saat diringkus setelah modus kejahatannya terungkap, Selasa (20/11) Malam.
Penulis: Alfian | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua pelaku kejahatan dengan modus berpura-pura sebagai anggota Kepolisian yakni AM (18) dan N (31) ditembak Polisi.
Keduanya ditembak lantaran melawan saat diringkus setelah modus kejahatannya terungkap, Selasa (20/11) malam.
Terungkapnya kasus ini lantaran adanya laporan terkait aksi AM dan N yang berlangsung di sejumlah lokasi di wilayah Kecamatan Biringkanaya.
Baca: BREAKING NEWS: Nelayan dan Pemuda Demo di DPRD Sulsel, Keluhkan Rumah Rusak Akibat Abrasi
Baca: Polsek Sendana Majene dan Bhayangkari Gotong Royong Bersihkan Masjid
Keduanya mengaku sebagai anggota polisi, namun tidak menggunakan seragam hanya bermodalkan jaket kulit dan senjata api mainan.
Mereka pun melancarkan aksinya dengan menahan kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintas salah satunya di jalan poros menuju Villa Mutiara.
Menurut pengakuan sejumlah korbannya, pelaku berpura-pura meminta pengendara memperlihatkan surat-suratnya.
Selanjutnya jika pengendara mampu memperilhatkan surat-surat mereka, AM dan N pun kemudian melancarkan modus lainnya dengan menggeledah barang bawaan korbannya dengan alasan melakukan razia terkait kepemilikan narkotika.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Makassar, Kompol Wirdhanto Hadicaksono, mengungkapkan jika kedua pelaku ini tak segan melukai korbannya.
Pelaku menggunakan senjata tajam jenis parang jika melakukan perlawanan. Tercatat ada dua korban akibat ulah AM dan N ini yang mengalami luka tebas.
"Keduanya memeriksa barang pengendera termasuk dompet, biasanya mereka mengambil uang korbannya dan mengambil barang secara paksa dan ketika korbannya melawan mereka pun menebasnya dengan menggunakan senjata tajam yang sudah dipersiapkan," ujarnya, Rabu (21/11/2018).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa para pelaku ini setelah diinterogasi mengaku telah beraksi sebanyak empat kali sepanjang November 2018. Keseluruhan aksinya berlangsung di wilayah Biringkanaya.
"Pelaku pun kita ringkus usai beraksi yang mana korbannya terkena sabetan senjata tajam di bagian tangan dan kepala, tim dari Polrestabes dan Polda Sulsel ikut dalam penangkapan ini," tutupnya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: