HUT ke-6, AIM adakan Talkshow Bincang Muda
Anniversary AIM ini dikemas dalam bentuk Talkshow Bincang Muda dengan mengusung tema "Menuju SDGS 2030: Pendidikan Berkualitas dan Tanpa Kemiskinan"
Penulis: CitizenReporter | Editor: Nurul Adha Islamiah
CitizenReporter
Wa Ode Novi Hariyanti
Melaporkan dari Makassar
MAKASSAR - Aksi Indonesia Muda (AIM) mengadakan anniversary yang ke-6 tahun. Kegiatan ini dilaksanakan di Warkop Bundu Hertasning, pada Sabtu malam (17/11/18).
Kegiatan ini dihadiri oleh dinas sosial, veteran AIM, relawan AIM, dan berbagai komunitas di Kota Makassar.
Pada talkshow ini, AIM mengundang tiga narasumber, yaitu Mansur Rahim dari MCCN, Appi dari 1000 guru Sulsel, dan Suhandi dari Presiden AIM itu sendiri.
Baca: Ini Tanggapan Wakil Bupati Sinjai Soal 122 Janda Baru di Sinjai
Baca: Wagub Sumbar Mengaku Bangga Orang Sumando Jadi Wawali Makassar
Baca: Lowongan Kerja BUMN PT Pegadaian Cari Karyawan Lulusan S1 & S2 Semua Jurusan, Daftar Online di Sini
Anniversary AIM ini dikemas dalam bentuk Talkshow Bincang Muda dengan mengusung tema "Menuju SDGS 2030: Pendidikan Berkualitas dan Tanpa Kemiskinan" yang dibuka secara resmi oleh Dinas Sosial Makassar.
Suhandi selaku Presiden Aksi Indonesia Muda mengatakan bahwa SDGS ini merupakan sebuah tujuan yang disepakati 189 negara untuk mendorong perubahan-perubahan pada pembangunan berkelanjutan.
SDGS ini merupakan pembaharuan dari MDGS sebelumnya, dimana pada SDGS ini dibutuhkan elemen yang lebih komprehensif untuk menyukseskannya, termaksud organisasi sosial.
Kak Mansur selaku Dewan Pengarah Makassar Creative Community Network mengatakan bahwa peran pemuda dalam mendukung SDGS 2030 adalah dengan menjadi pemuda yang inovatif dan produktif.
“Kondisi pembangunan dari segi ekonomi sudah berpotensi besar apalagi kita sekarang berada pada revolusi industri 4.0 yang semuanya mengandalkan teknologi dan digitalisasi,” ujarnya.
Appi, selaku Koordinator 1000 guru SulSel juga menambahkan ada tiga faktor yang mendukung tercapainya SDGS 2030.
“Faktor pertama adalah percepatan, dimana untuk mencapai suatu tujuan peraturan pemerintah disinergikan dengan kebijakan-kebijakan daerah. Kedua adalah pembiayaan dalam mendukung pergerakan pembangunan, dan ketiga adalah inklusi yang melibatkan semua pemerintah dengan sektor lain,” kata Appi.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian cinderamata kepada para narasumber dan moderator. Kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan seluruh tamu undangan.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: