Program Infrastruktur Hijau Sambangi Wajo, Solusi Indonesia Bersih Sampah 2025
PSLB3 menggelar seminar pengembangan bank sampah dalam pengelolaan infrastruktur hijau menuju indonesia bersih sampah 2025.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) menggelar seminar pengembangan bank sampah dalam pengelolaan infrastruktur hijau menuju indonesia bersih sampah 2025.
Seminar dihadiri Direktur Pengelolaan Barang Berbahaya dan Beracun, KLHK, Yun Insani diikuti seluruh lurah di Sengkang, guru SMA dan SMK di wilayah kabupaten Wajo, pengurus bank sampah se-kabupaten Wajo, serta mahasiswa di gedung Glory Convention Center Wajo, Selasa (13/11/2018).
Kegiatan tersebut merupakan bukti konkrit dari program, pengelolaan bank sampah yang diharapkan dapat menjadikan indonesia hijau guna mencapai target 2025 di masa mendatang.
Baca: Yuzu dan PBSI Sulsel Gelar Kejuaraan Bulutangkis Junior. Peserta Tanding di Lapangan Hotel!
Baca: PSM Makassar vs Persija Jakarta; Robert Instruksikan Pemainnya Bertempur Mati-matian
Baca: TRIBUNWIKI: Jadwal Ceramah Ustad Somad Sudah Tersusun Hingga 2022, Begini Caranya Kalau Mau Cepat!
Anggota komisi VII DPR RI Andi Yuliani Paris yang menjadi pembicara dalam seminar menyampaikan harapannya agar indonesia bersih melalaui program infrastruktur hijau dapat tercapai yang tentunya membutuhkan kontribusi dari semua pihak utamanya pemerintah dan stakholder serta masyarakat.
Untuk mendukung terlaksananya program, maka Yuliani Paris menyerahkan bantuan berupa 16 unit sepeda motor roda tiga untuk pengangkutan sampah kepada kepala desa dan lurah di beberapa kecamatan di Kabupaten Wajo, antara lain kecamatan Tempe, kecamatan.Tanah sitola, kecamatan Maniang Pajo, dan kecamatan Keera.
"Pengelolaan sampah yang berkesinambungan dan dilakukan secara optimal dapat menjadi solusi untuk menciptakan indonesia bersih dan hal tersebut harus dimulai dari perubahan pola pikir tentang pengelolaan sampah," kata Yulian Paris dalam siaran persnya, Rabu (14/11/2018).
Para peserta mengikuti seminar dengan sangat antusias, seperti halnya salah satu pengelola dan penggiat bank sampah yang ada di Kabupaten Wajo yakni Rahma yang selama mengikuti program bank sampah ada banyak manfaat yang diiperoleh. Tidak hanya perubahan pola pikir tetapi Rahma turut merasakan manfaatnya.
"Saya sangat berterima kasih atas bantuan yang disalurkan oleh Ibu Yuliana paris karena dapat mendorong semangat dan motivasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih," katanya.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: