Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kalahkan Durian Impor, Kementan-Banyumas Pacu Daya Saing Durian Lokal

Salah satunya komoditas durian di Banyumas, Jawa Tengah yang memiliki keunggulan dibanding durian dari negara tetangga.

Penulis: Nurul Adha Islamiah | Editor: Nurul Adha Islamiah
dok Kementerian Pertanian
Acara panen dan lomba durian lokal di Kemranjen, Banyumas, Sabtu (10/11). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Pertanian (Kementan) tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga meningkatkan daya saing dan perluasan pasar.

Salah satunya komoditas durian di Banyumas, Jawa Tengah yang memiliki keunggulan dibanding durian dari negara tetangga.

“Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kontes ini sebagai ajang untuk mempromosikan durian lokal. Banyumas memiliki banyak jenis durian salah satunya durian Bawor yang memiliki kemiripan dengan Monthong. Dulu eranya durian lain, sekarang Durian Bawor yang menjadi incaran pecinta durian. Rasanya enak sekali," demikian kata Direktur Jenderal Hortikultuta, Suwandi saat menhadiri acara panen dan lomba durian lokal di Kemranjen, Banyumas, Sabtu (10/11).

Baca: Kepala Balitbangtan Hadiri Panen Raya Jagung di Balumbungan Jeneponto

Baca: Nirwan, Program Manager Prolog Art Building Tuangkan Gagasan Music Movement di KYF 2018

Baca: Hari Pahlawan 2018, Personel Polres Maros Hening Cipta 1 Menit

Hadir Bupati Banyumas, Muhammad Husein, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas, Widarso dan perwakilan Bank Indonesia dan para petani durian.

Suwandi menjelaskan Selain durian Bawor, Banyumas memiliki 16 varietas yang diperlombakan kali ini. Khusus durian Bawor merupakan varietas yang sudah dilepas Kementan. Durian inilah Monthongnya Banyumas yang memiliki cita rasa lebih kuat dari Durian Monthong aslinya. Untuk meningkatkan daya saing durian, ke depan Kemranjen, Banyumas harus didorong menjadi kawasan agro wisata.

Sekretaris kelompoktani Tri Mulya, Desa Pangeralang, Kecamatan Kemranjem, Banyumas, Slamet mengatakan musim panen durian di Banyumas berlangsung lima bulan dalam setahun, yaitu November sampai April.

“Durian masih dipasarkan lokal di jawa tengah, bahkan sampai ke Bandung, Jakarta dan luar jawa. Harga di petani Rp 45.000 perkg, sedangkan harga eceran di Banyumaa Rp 65.000 perkg,” sebutnya.

“Untuk itu, kami sangat menyambut baik jika durian Bawor ini diperluas pasarnya. Pemerintah menaruh perhatian yang tinggi agar durian kami bisa mendominasi pasar dalam negeri bahkan pasar ekspor,” imbuhnya.

Halaman
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved