Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisruh KNPI Maros, Angkatan Muda Muhammadiyah Maros Pilih Netral

Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Maros menggelar pertemuan lintas Ortom di Warkop Bagas, Jumat (9/11/2018).

Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Rizal Fauzi
Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Maros menggelar pertemuan lintas Ortom di Warkop Bagas, Jumat (9/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lompe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kisruh penunjukan caretaker Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maros, semakin memanas. Berbagai OKP dan pemuda, saling berdebat.

Kisruh rersebut muncul setelah Ketua KNPI Maros, Asri Said dicaretaker oleh pengurus KNPI Sulsel, Tenripada.

Kisruh tersebut ditanggapi oleh Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Maros, dengan menggelar pertemuan lintas Ortom di Warkop Bagas, Jumat (9/11/2018).

Pertemuan tersebut dihadiri Ketua Pemuda Muhammadiyah, Rahmat Rizal, Ketua IKatan Mahasiswa Muhammadiyah, Fajrul Khaer, Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Weldy.

Selain itu, juga hadir Ketua Naisyiyatul Aisyiyah, Syakira Syahrir, Ketua Demisioner Naisyiyatul Aisyiyah, Andi Masnah Azis dan Kandidat Ssungan Angkatan muda Muhammadiyah pada Musda KNPI lalu, Rizal Pauzi.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Maros, Rahmat Rizal menyanpaikan hasil rapat tersebut. Pengurus menyepakati untuk abstain dalam kisruh tersebut.

Angkatan Muda Muhammadiyah menyatakan akan bersikap netral terkait kisruh di internal KNPI Maros.

"Kami sepakat untuk tidak berada pada kubu yaang menolak caretaker. Kami juga tidak berada dikubu yang mendukung caretaker. Kami ingin kisruh diselesaikan dengan baik dan sesuai konstitusi KNPI," katanya.

Angkatan Muda Muhammadiyah siap memberi sumbangsi untuk kemajuan KNPI kedepan.

Sementara, Fajrul Khaer mengatakan, pihaknya ingin anak muda Muhammadiyah tidak terjebak dalam pusaran kisruh tersebut.

Dia ingin, anak muda Muhammadiyah tetap menjalankan tugasnya untuk berdakwah dan mencerdaskan pemuda yang ada di Kabupaten Maros.

"Kita ingin berada ditengah, dalam artian fokus pada program yang sifatnya membangun. Bukan mmbentuk kelompok - kelompok. Kan jelas ada konstitusi KNPI dalam penyelesaiannya," katanya.

Syakira Syahrir lebih menekankan untuk lebih fokus pada pencerdasan pemuda di Maros.

"Lebih baik kita kuatkan silaturrahmi. Berbagi dan menolong yang membutuhkan seperti spirit teologi Almaun," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved