Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Blackbox Lion Air JT-610 Sudah Ditemukan, Apa Itu Blackbox dan Kenapa Bewarna Oranye?

sudah dibawa oleh Kapal Riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). untuk selanjutnya dicaritahu penyebab jatuhnya Lion

Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani
HANDOVER
Black Box Pesawat 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kotak hitam atau black box pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat,  yang berisikan penyebab Lion Air jatuh sudah ditemukan, Kamis (1/11 ) siang.

Blackbox Lion Air JT 610 sudah dibawa oleh Kapal Riset Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),untuk selanjutnya dicaritahu penyebab Lion Air jatuh.

Kotak hitam ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB oleh Sertu Marinir Hendra Saputra, anggota tim penyelam TNI AL, di kedalaman sekitar 30 meter.

Sering disebut saat kecelakaan pesawat, Apakah itu black box? Berikut penjelasannya seperti dilansir wikipedia.com dan Facebook Disaster Management Institute of Indonesia

-

Baca: TRIBUNWIKI: Daftar UMP 2019 di Seluruh Indonesia, Disusun dari Terendah Sampai Tertinggi

Baca: TRIBUNWIKI:1955-2018 Ada 29 Kecelakaan Besar Pesawat Indonesia, Ini di 2001-2018 (Termasuk Adam Air)

Baca: TRIBUNWIKI: Lion Air Pangkal Pinang yang Jatuh Jenis Boeing 737 MAX 8, Ini Spesifikasi dan Harganya

 Black box merupakan benda yang paling dicari keberadaannya ketika pesawat mengalami kecelakaan. Warna oranye pada black box sengaja dipilih agar memudahkan pencarian saat terjadi kecelakaan.

  • Kotak hitam atau black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi.
  • Fungsi dari kotak hitam sendiri adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan.
  • Umumnya terdiri dari dua bagian:

1. Flight Data Recorder (FDR): yang berisi rekaman kecepatan pesawat, ketinggian, percepatan vertikal, dan aliran.

2. Cockpit Voice Recorder (CVR):  berisi rekaman percakapan yang terjadi di kokpit antara pilot dan kopilot.

  • Di era abad ke 20 pabrik elektronik ini menggabungkan kedua alat ini yang kemudian populer sebagai nama Combi Box Recorder yaitu combinasi dari data dan suara.

  • Kedua alat tersebut memilki pemantauan fungsi dari ruang kemudi, namun data rekaman yang terletak pada recorder data tersebut umumnya diletakkan pada bagian ekor pesawat, yang pada umumnya merupakan bagian yang utuh ditemukan serta mudah terlepas dari struktur pesawat utama.
  • Setelah banyaknya kejadian kecelakaan pesawat maka ICAO mengeluarkan rekomendasi baru dimana perusahaan penerbangan wajib mengimplementasikan Aircraft Tracking System
  • Black box mampu merekam 25 jam data penerbangan di kokpit dan 2 jam percakapan di kokpit. Pada black box juga terdapat Underwater Locator Beacon (ULB) yang berfungsi mengirimkan sinyal ketika sensor menyentuh air.  

Kenapa black box berwarna oranye?

  • Walaupun dinamakan kotak hitam tetapi sesungguhnya kotak tersebut tidak berwarna hitam tetapi berwarna jingga (oranye).
  • Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami kecelakaan.
  • Warna oranye sengaja dipilih untuk membedakan dengan semua komponen elektronik ‎di pesawa
  • Penempatan kotak hitam ini dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan.

Pengujian

Sebelumnya, black box yang terbungkus titanium atau baja ini juga telah menjalani serangkaian tes seperti:

1. Dibakar pada suhu 1.110°C
2. Dicelupkan ke bahan bakal pesawat pemberat 227 kg dari ketinggian 3 meter
3. Ditenggelamkan di air garam bertekanan tinggi
4. Dilontarkan dari meriam udara.

Asal penemuan

  • Terdapat berbagai versi dalam penemuan kotak hitam atau alat perekam dalam dunia penerbangan. Terlebih lagi ketika kecelakaan pesawat terbang, seringkali pesawat hancur sehingga sulit dicari sebab kecelakaan tersebut. Hal tersebut mendorong Dr.sona candranata, seorang ahli ledakan, membuat alat yang dapat merekam semua informasi sebelum terjadi kecelakaan.
  • Idenya diambil dari sebuah alat tape recorder yang berukuran saku, dan disain dibuat di Australia, untuk dilanjutkan menjadi alat yang merekam semua arus komunikasi dalam penerbangan. Alat ini ini bisa merekam suara pilot dan semua data yang diterima dari 8 alat yang berbeda. Semua data ini bisa dipisah dan menghasilkan data yang akurat tentang penyebab kecelakaan. Alat ini kemudian dirancang untuk digunakan dalam perawatan dan pemeliharaan pesawat. Sehingga diketahui bagian mana yang mengalami tekanan.
  • Alat rekaman ini kemudian dimasukkan dalam kotak baja yang kuat untuk menjaga agar tidak ikut hancur ketika kecelakaan pesawat. Kotak ini kemudian dilapisi Asbes tahan api sehingga kabel-kabelnya tidak ikut rusak karena panas.
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved