Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kesaksian Wanita Driver Ojol Lihat Pesawat Lion Air Terbang Miring dan Keluarkan Asap

Anastasya pun keluar dari rumahnya dan melihat pesawat bertuliskan 'Lion' terbang dengan posisi miring.

Editor: Ilham Arsyam
Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino
Seorang pengemudi ojek online bernama Anastasya Lorinda Dorkas Mengko mengaku melihat sebuah pesawat dengan tulisan 'Lion' mengeluarkan asap dari bagian roda belakangnya pada Senin (29/10/2018) pagi 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Seorang pengemudi ojek online bernama Anastasya Lorinda Dorkas Mengko mengaku melihat sebuah pesawat dengan tulisan 'Lion' mengeluarkan asap dari bagian roda belakangnya pada Senin (29/10/2018) pagi.

Anastasya, yang tinggal di Perumahan Bingko Permai, Karawaci, Tangerang, mengaku dirinya melihat pesawat yang mengeluarkan asap itu sekitar pukul 06.25 WIB.

Saat itu, dirinya sedang berada di dalam rumah.

Tiba-tiba, anaknya memanggil Anastasya dari dalam rumah karena melihat hal itu lebih dulu.

Anastasya pun keluar dari rumahnya dan melihat pesawat bertuliskan 'Lion' terbang dengan posisi miring.

Baca: Penumpang Rekam Detik-detik Sebelum Lion Air JT610 Terbang, inilah Penampakan Pesawat yang Jatuh itu

"Saya punya anak tiga. Anak keluar duluan teriak, 'mami ada pesawat seram'. Jadi saya keluar, saya lihat sendiri itu posisi pesawat miring ke kiri. Yakin sekali karena di situ ada tulisan 'Lion'. Itu terbang ke atas dengan kepala menukik ke atas setelah lewat saya lihat bodi bawah itu ada asap antara roda," kata Anastasya, Kamis (1/11/2018), di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Anastasya panik, tetapi tak terlalu memedulikannya, lalu berangkat bekerja pada hari itu.

Siang harinya, sepulang kerja, Anastasya pun menonton televisi dan terkejut melihat berita soal jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Karawang.

Pikiran Anastasya pun dipenuhi kekacauan sebab ia merasa bahwa pesawat yang mengeluarkan asap pada Senin pagi itu adalah pesawat yang sama dengan yang mengalami kecelakaan.

 

Baca: BPJS Ketenagakerjaan Ungkap Gaji Pilot & Pramugari Lion Air, Bandingkan Garuda & Sriwijaya

Kamis siang ini, Anastasya memutuskan untuk mendatangi posko evakuasi Lion Air PK-LQP di Tanjung Priok.

Anastasya datang karena merasa bersalah belum sempat memberikan kesaksian.

Akhirnya, ia pun menceritakan kesaksiannya itu di hadapan dua investigator KNKT.

Simak video kesaksian Anastasya di bawah ini:

Lokasi Jatuhnya Pesawat Ternyata 'Kuburan' Kapal

Lokasi jatuhnya pesawat dengan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 pada Senin (29/10), di perairan Karawang atau di Laut Jawa, berada tepat di kawasan kuburan kapal-kapal karam yang membawa muatan cagar budaya.

Tidak hanya kapal-kapal berusia ratusan tahun bahkan kapal-kapal yang tenggelam era modern pun karam di perairan tersebut. ‎

 

Di beberapa tempat sempat ada penemuan benda-benda cagar budaya tersebut.

"Salah satu yang sempat ada penemuan benda cagar budaya itu di perairan Cilamaya. Saat itu warga menemukan benda-benda berupa koin emas diduga peninggalan kongsi dagang pemerintah kolonial, Verenigde Oostindische Compagnie (VOC) guci-guci peninggalan Cina hingga jangkar berusia ratusan tahun," kata Sekretaris Dinas Perikanan, Sari Nurmiasih via ponselnya, Kamis (1/11).

Pada keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan‎ tahun lalu, menyebutkan benda-benda cagar budaya merupakan barang muatan kapal karam (BMKT) yang tersebar di 463 tiik di perairan Indonesia mulai dari Kepulauan Riau, Selat Karimata, Perairan Bangka Belitung hingga Laut Jawa.

Sebaran kapal tenggelam tersebut umumnya membawa komoditi dan barang dari Cina, ‎Asia Barat dan Eropa.

Seperti Belanda (VOC), Inggris hingga Spanyol.

Dalam keterangan resminya itu, KKP menyebut setiap lokasi BMKT memiliki sisi ekonomi bernilai antara 80 Ribu - 18 juta US Dollar.

"Secara umum memang di Laut Jawa termasuk perairan Karawang merupakan satu kawasan BMKT. Termasuk di kawasan perairan Tanjung Pakis (lokasi jatuhnya pesawat Lion Air) juga wilayah BMKT. Cuma memang sejauh ini baru ditemukan di Tangkolak Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya," ujar dia.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved