Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Replanting Sawit dan Jagung Jadi Fokus Kementan di Sulbar

tahun ini target peremajaan sawit seluruh Indonesia seluas 185 ribu hektar dengan rincian biaya Rp 25 juta per pada 20 Provinsi

Penulis: Nurhadi | Editor: Nurul Adha Islamiah
NURHADI
 Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dan Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar, saat menghadiri panen jangung seluas 300 Ha di Desa Lariang, Kecmatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Rabu (31/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung upaya replanting atau peremajaan kelapa sawit rakyat sekaligus perluasan tanam jagung di Sulawesi Barat (Sulbar) dengan sistem tumpang sari.

Hal tersebut ditegaskan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat kunjungan ke Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Rabu (31/10/2018) padi tadi.

Amran Sulaiman mengungkapkan, tahun ini target peremajaan sawit seluruh Indonesia seluas 185 ribu hektar dengan rincian biaya Rp 25 juta per pada 20 Provinsi dan 75 Kabupaten dengan rincian biaya keseluruhan Rp 4,6 triliun.

Baca: Maia Estianty Pamer Foto Bareng Irwan Suami Baru, Komentar Mayangsari Jadi Perhatian

Baca: 5 Potret Pernikahan Maia Estianty dan Irwan Mussry di Jepang, Welcome to the family DAD

Baca: Pemkab Barru Berangkatkan 30 Imam Masjid dan Guru Mengaji

"Khusus Sulawesi Barat mendapatkan alokasi target seluas 5 ribu hektar, untuk menyiapkan daftar calon petani dan calon lahan (CP/CL) dengan rincian. Khusus di Pasangkayu 2,5 hektar dan Mamuju Tengah 2,5 ribu hektar dengan kebutuhan bibit masing-masing 375 ribun batang dengan biaya Rp 125 miliar. Bahkan bisa kita usahakan hingga 7,5 ribu hektare,"kata menteri asal Sulawesi Selatan itu.

"Target ini dapat melebihi bilamana kebutuhan peremajaan sawit rakyat di Sulbar mampu mendapat kebun-kebun petani sawit rakyat yang memenuhi kriteria peremajaan. Tujuannya untuk meningkatkan produksi dan produktifitas dengan menggunakan benih unggul sawit bersertifikat
,"tambah Amran.

Peremajaan perkebunan sawit rakyat memang tengah menjadi perhatian pemerintah saat ini, karena di Sulawesi Barat misalnya, banyak sawit yang usianya lebih dari 28 tahun. Usia sawit tersebut berpengaruh terhadap penurunan produktivitas hingga hanya tiga ton per hektar.

"Kita dorong peremajaan dengan skema pendanaan yang ada yakni 25 juta per hektare. Tapi seiring proses replanting kita wajibkan petani untuk juga tanam jagung lewat tumpang sari," ujar Amran.

Selain itu, Amran juga memberikan bantuan benih jagung gratis untuk lahan seluas 40- 50 ribu hektare di Kabupaten Pasangkayu.

Baca: Arkeolog Makassar Temukan Kuburan Manusia Prasejarah di Mallawa

Baca: Jadwal 6 Laga Sisa Liga 1 2018, Hitung-hitungan Peluang Juara PSM, Persija, & Persib, Siapa Terkuat?

Baca: Dinkes Bantaeng Sosialisasikan Bahaya Narkoba di 20 Sekolah Menengah

"Kombinasi antara peremajaan sawit rakyat dengan jagung ini, diyakini mampu mendorong optimalisasi lahan pertanian produktif, sekaligus menjaga petani tetap punya penghasilan jangka pendek,"ucapnya.

Diketahui, harga jagung di Sulawesi Barat saat ini sedang dalam kondisi baik, yakni Rp 3.700 bahkan pengakuan petani setempat bisa mencapai Rp 4.200 per kg.

Sementara harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit hanya Rp 1.000 per kg dan diharapkan bisa lebih sehingga harganya tidak terlalu jauh dari harga di Kalimantan dan Sumatera.

Menurut Amran, harga keekonomian jagung yang menguntungkan ini harusnya bisa mendorong petani menanam jagung, sambil meremajakan sawit yang baru bisa produktif setelah lima tahun tanam.

"Jadi kita dorong peremajaan, sekaligus wajib tanam jagung. Benihnya sudah kami alokasikan gratis dari pemerintah, seperti inilah pemerintahan Jokowi-JK memperhatikan rakyatnya,," jelas Amran saat meninjau langsung lahan jagung siap panen seluas 300 hektar di Desa Lariang.

Selain, peremajaan sawit dan bantuan benih jagung, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan bibit kakao dan padi gratis. Serta bantuan alat mesin pertanian berupa pompa air sebanyak 20 unit.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved