Sungguh Menyedihkan, Ayah dan Dua Anak Tewas Dalam Sumur di Bantaeng
Diperoleh informasi, ketiganya sedang menggali sumur untuk menambah kedalamannya
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Insan Ikhlas Djalil
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nasib nahas menimpa tiga warga di Kabupaten Bantaeng, Jumat (27/10/2018) siang. Mereka tewas dalam sumur.
Kejadiannya di Punganrong, Desa Pattallassang, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng.
Ironisnya, ketiga korban tewas masih satu keluarga. Terdiri atas Haji Nurdin (60) serta dua anak laki-lakinya, Sabir alias Ardan (30) dan Do'ding (27).
Diperoleh informasi, ketiganya sedang menggali sumur untuk menambah kedalamannya.
Tapi, versi lain menyebutkan, ketiganya terjebak dalam sumur tua yang hendak dibersihkan.
Seorang warga yang ikut masuk ke sumur untuk menolong, selamat setelah berhasil naik dan dilarikan ke RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng.
Ceritanya, untuk memudahkan penggalian, ketiganya bermaksud mengeluarkan air dari dalam sumur menggunakan pompa mesin air.

Namun, pompa mesin itu tidak berfungsi maksimal. Do’ding lalu insiatif turun membawa mesin ke dalam sumur.
Beberapa saat kemudian, terdengar suara teriakan. Sabir kemudian bergegas turun untuk membantu saudaranya. Ketika itu, mesin mengeluarkan asap.
Tak lama berselang, sang ayah juga ikut turun untuk membantu. Setelah itu, tidak terdengar suara lagi.
Warga yang mengetahui kejadian ini, berusaha membantu.
Seorang warga yang berusaha turun ke sumur, memilih kembali ke atas karena sesak nafas.
Warga ini sempat dilarikan ke Puskesmas Kassi-kassi sebelum dibawa ke rumah sakit.
Petugas kepolisian bersama tim SAR Bantaeng, anggota TNI, dan warga berhasil mengevakuasi ketiga korban sekitar pukul 15.00 Wita atau satu jam setelah peristiwa maut itu.
Ketiga korban diduga kehabisan oksigen di dalam sumur.
Peristiwa ini menghebohkan warga. Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin, langsung ke lokasi kejadian, setelah mendapat informasi.
Selain bupati, proses evakuasi ikut disaksikan Kapolres Bantaeng, AKBP Adip Rojikan. (*)