Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Suami Bupati Lutra Ajak Semua Pihak Wujudkan Perdamaian di Tahun Politik

Ajakan disampaikan suami dari Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani melalui sebuah tulisan yang diterima TribunLutra.com

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Muhammad Fauzi 

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Luwu Utara, Muhammad Fauzi, mengajak semua pihak bersikap toleran untuk mewujudkan perdamaian di tahun politik.

Ajakan disampaikan suami dari Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani melalui sebuah tulisan yang diterima TribunLutra.com, Kamis (25/10/2018).

Baca: BKPSDM Luwu Umumkan Lokasi Tes CPNS di Gedung Kesenian Kota Palopo

Baca: Bupati Luwu Utara Hadiri Pernikahan Evi Masamba

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (baju ungu) menghadiri rapat paripurna istimewa di ruang paripurna DPRD Provinsi Sulsel, Jumat (19/10/2018).
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (baju ungu) menghadiri rapat paripurna istimewa di ruang paripurna DPRD Provinsi Sulsel, Jumat (19/10/2018). (chalik/tribunlutra.com)
Ketua DPD II Partai Golkar Luwu Utara terpilih Muhammad Fauzi menggelar konferensi pers di Rumah Makan Aroma, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Selasa (7/3/2017).
Ketua DPD II Partai Golkar Luwu Utara terpilih Muhammad Fauzi menggelar konferensi pers di Rumah Makan Aroma, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Selasa (7/3/2017). (Chalik Mawardi/tribunlutra.com)

Fauzi juga merupakan caleg DPR RI Partai Golkar di Dapil Sulsel III yang meliputi Kabupaten Pinrang, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo.

Baca: Pagi Ini, Bupati Luwu Utara Buka Pelatihan Tanggap Darurat Bencana

Baca: 32 Pendaftar CPNS Luwu Utara Tidak Lulus Seleksi Administrasi

Ketua DPD II Partai Golkar Luwu Utara, Muh Fauzi (kedua dari kiri).
Ketua DPD II Partai Golkar Luwu Utara, Muh Fauzi (kedua dari kiri). (chalik mawardi/tribunlutra.com)

Berikut tulisan Muhammad Fauzi:

Bangsa ini sangat majemuk. Banyak suku, agama, ras dan antargolongan yang ada di dalamnya. Karena itu, perbedaan pasti akan mencolok.

Tahun ini dan tahun depan, tepatnya 2018-2019, bangsa ini akan diuji dalam merawat keberagaman yang ada. Iya, 2018-2019 adalah tahun politik.

Tahun politik menjadi rawan menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Sebab, ada banyak kepentingan yang naik ke permukaan.

Masalahnya, mampukah kita menjaga dan merawat perbedaan? Sehingga ketidaksamaan ini tidak menimbulkan gesekan atau konflik di masyarakat.

Oleh karena itu, semua lapisan harus menciptakan suasana yang kondusif untuk mewujudkan perdamaian di Tanah Air.

Salah satu caranya dengan bersikap tenggang rasa atau toleran. Konon, bangsa yang besar ini diklaim dengan rakyat yang penuh toleransi sejak dahulu.

Karenanya, mari kita membuktikan kepada dunia bahwa bangsa kita memang memiliki karakter yang toleran.

Slogan "Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati" jangan hanya digemborkan dengan kata-kata.

Tetapi, semboyan tersebut harus dituangkan melalui prilaku dalam berbangsa dan bernegara.

Terlebih, sikap tersebut sangat penting dalam menyonsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Ada Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved