Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto: Transparansi Membuka Segalanya

Ramdhan Pomanto didaulat menjadi narasumber Jambore Komunitas Anti Korupsi 2018 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto didaulat menjadi narasumber Jambore Komunitas Anti Korupsi 2018 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto didaulat menjadi narasumber Jambore Komunitas Anti Korupsi 2018 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada kegiatan yang berpusat di Makassar ini, Danny sapaan akrabnya menyampaikan pentingnya sebuah pemerintahan yang transparan dalam menguak tabir prilaku rasuah di Indonesia.

"Saat saya membuat transparansi itu, akhirnya kita melihat masalah. tanpa transparansi itu kita tidak bisa lihat masalah. Di saat kita tidak melakukan transparansi, kita merasakan ada masalah, tapi kita tidak tahu dari mana datangnya masalah itu. Seperti di negeri jin, ada suara tidak ada orang," terang Danny dalam rilis, Rabu (24/10/2018).

Baca: Danny Pomanto Hadiri Rakor Pimda Penyelenggaraan PTSP Prima Daerah

Menurut Danny, pemerintahan yang diembannya berkomitmen mewujuldkan sebuah sistem transparansi, setelah iti barulah satu persatu perilaku korupsi terkuak.

Ia mengakui pada saat awal memimpin Makassar Agustus 2014 lalu, Ia langsung dihadapkan pada penyusunan anggaran perubahan.

Saat itu Danny mengungkapkan pengetahuannya terhadap sistem birokrasi masih sangat minim.

"Saya lepas dulu, saya pelajari, Masya Allah baru saya mengerti ternyata seperti ini rupanya. Memang sudah direncanakan sejak awal ada kebocoran. jadi sudah didesign. contoh SPJ, ada SPJ resmi keluar ada SPJ per proyek di dalam proyek ada SPJ lagi. 6 bulan saya belajar baru saya mengerti. Maka tidak ada jalan lain kecuali melakukan hal-hal yang revolusioner," tambahnya.

Akibat transparansi, open government, audit sosial dan usaha-usaha lain yang dilakukan terutama dalam pembimbingan KPK, maka diperolehlah hasil yang baik.

Hasil baik itu menurut Danny, sangat signifikan, salah satunya terlihat pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang naik tiga kali lipat.

Pada saat awal dirinya memegang tampuk pemerintahan, PAD Makassar hanya di kisaran Rp500 miliar, akan tetapi setelah 3 tahun berhasil naik hingga Rp1,4 triliun.

"Tidak ada kota di Indonesia yang mampu menaikkan PAD 3 x lipat, dua kali lipat lah. Anehnya, objek pajaknya sama dan harga tidak dinaikkan. Tentu ini karena transparansi, semua kelihatan jalur uangnya," papar Danny.

Lebih dekat dengan kami, jangan lupa update dan subscribe channel Youtube tribun timur: 

 Follow kami juga di akun Instagram: 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved