Mobil China Jadi Perhatian Pengunjung IIMS 2018
Penjualan otomotif khususnya segmen passenger dan mobil komersial ringan terbilang stagnan di Sulsel.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjualan otomotif khususnya segmen passenger dan mobil komersial ringan terbilang stagnan di Sulsel.
Kehadiran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di Celebes Convention Center Makassar selama lima hari (10-14/10/2018) oleh PT Dyandra Promosindo menjadi stimulus untuk menggairahkan pasar di tengah menguatnya dolar terhadap rupiah.
Direktur PT Dyandra Promosindo Project Hendra Noor Saleh menuturkan, Sulsel dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas nasional dan inflasi yang terjaga menjadi sasaran empuk dealer dalam menjajaki produknya.
"Sulsel terlebih di Makassar jadi kota besar di KTI dengan perumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita masyarakatnya yang tinggi. Rasio kepemilikan mobil pun masih besar. Sehingga potensi masyarakat untuk membeli mobil pun kian terbuka," katanya di hari terakhir di CCC Jl Metro Tanjung Bunga Makassar, Minggu (14/10/2018).
Baca: Chopperland Milik Jokowi Dipajang di IIMS Makassar
Bila melihat transaksi selama lima hari di IIMS Makassar, ia akui terjadi penurunan.
"Semua di bawah target. Namun, alhamdulillah apa yang diraih sudah kita prediksikan. Makanya tahun depan jadwal IIMS akan dipertimbangkan sematang-matangnya," katanya.
Perubahan brand dari Poma ke IIMS Makassar masih diaptasikan.
Apalagi beberapa sporting event pun terlihat batu tahun ini.
"Tidak hanya itu, event IIMS ini bertepatan dengan empat kegiatan besar. Pertama F8, Kedua Maketfest di samping lokasi penyelenggaraan kami, dan konser JKT48 di TSM. Ini membuat akses kendaraan padat, membuat pengunjung bingung," ujar Hendra.
Brands Manager MTF Makassar 2 Jemmy Masuang menuturkan, hingga hari kelima total surat pemesanan kendaraan (SPK) yang terkumpul di angka 175.
Sedikit di bawah tahun lalu di di angka 188 unit.
"Terbanyak DFSK dealer asal China di angka 35 SPK dan Daihatsu 31 SPK. Produk teranyar DFSC yakni Glory series jadi primadona," katanya. (*)