Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musim Kemarau, Warga di Tana Toraja Membuat Bendungan Air Baku

Pembuatan bendungan dilakukan akibat terjadinya musim kemarau yang melanda wilayah Tana Toraja.

Penulis: Risnawati M | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Puluhan warga dan petugas Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tana Toraja membuat bendungan air baku di aliran sungai Saddang, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja, Sulsel, Kamis (27/9/2018). 

Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Puluhan warga dan petugas Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tana Toraja membuat bendungan air baku di aliran sungai Saddang, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja, Sulsel, Kamis (27/9/2018).

Pembuatan bendungan dilakukan akibat terjadinya musim kemarau yang melanda wilayah Tana Toraja.

Sehingga berdampak pada pihak PDAM karena mengalami krisis stok air baku.

"Petugas serta masyarakat setempat melakukan aksi gotong royong membuat bendungan air untuk mengantisipasi krisis air baku," ujar Kepala PDAM, Frans Manguali.

Dikerjakan dengan cara manual menggunakan karung yang diisi batu sungai kemudian ditumpuk untuk menaikkan air ke permukaan agar pipa isap milik PDAM dapat dijangkau air sungai.

"Ini berlangsung setiap tahun akibat berkurangnya debit air baku sungai saddang setiap musim kemarau," jelasnya.

Frans menjelaskan, PDAM dapat memproduksi air bersih sekitar 150 liter kubik per detik pada saat musim hujan, namun dengan musim kemarau saat ini hanya mampu memproduksi 100 liter kubik perdetiknya.

"Kita kesulitan memenuhi kebutuhan pelanggan yang berkisar 4000 KK di Kecamatan Makale, Makale Utara dan Sangalla," ungkapnya.

PDAM Tana Toraja demi mengantisipasi krisis air baku, berharap Pemerintah Daerah memberikan perhatian khusus dengan menganggarkan pada APBD untuk pembuatan tanggul permanen. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved