Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akhirnya Presiden Jokowi Ungkap Alasan Adanya Iklan di Bioskop Tayangkan Keberhasilan Pemerintah

Akhirnya Presiden Jokowi Ungkap Alasan Adanya Iklan di Bioskop Tayangkan Keberhasilan Pemerintah

Editor: Rasni
Akhirnya Presiden Jokowi Ungkap Alasan Adanya Iklan di Bioskop Tayangkan Keberhasilan Pemerintah 

TRIBUN-TIMUR.COM - Akhirnya Presiden Jokowi Ungkap Alasan Adanya Iklan di Bioskop Tayangkan Keberhasilan Pemerintah

Presiden Joko Widodo angkat bicara mengenai iklan di bioskop yang menayangkan keberhasilan pemerintah dalam membangun 65 bendungan di Indonesia.

Ada yang menganggap iklan yang diproduksi Kementerian Komunikasi dan Informatika itu bagian dari kampanye sosok Jokowi.

Menurut Presiden, Kemenkominfo memang ditugaskan undang-undang untuk menyampaikan program pemerintah, baik yang sudah selesai, maupun yang akan dilaksanakan.

Baca: KM Fungka Permata V Terbakar di Banggai Sulawesi Tengah, 8 Meninggal Dunia

Baca: Realisasi Imunisasi MR di Sulsel Hanya 48 Persen, di Urutan 17 Nasional! Ini 3 Kabupaten Terendah

Baca: Taruna dan Direktur Polimarim AMI Atraksi Kekuatan di Rindam XIV Hasanuddin, Ini yang Dipatahkan!

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo ()
"Itu memang tugasnya Kemenkominfo. Itu amanat undang-undang bahwa baik pembangunan yang sudah selesai, masih dalam proses atau belum selesai, harus terus diinfokan ke masyarakat agar masyarakat mengikuti (informasi)," ujar Jokowi saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/9/2018).

Jokowi mengatakan, apa yang dilakukan Kemenkominfo sama seperti yang dikerjakan Departemen Penerangan pada era Orde Baru yang bertugas menyosialisasikan program-program pemerintah.

"Kalau dulu, misalnya, Menteri Penerangan yang menerangkan (program pemerintah). Lalu masak suruh diem gini, gimana sih?" ujar Jokowi sambil memperagakan menutup mulut.

Video iklan yang menampilkan keberhasilan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam membangun 65 bendungan dalam waktu dua musim, menuai polemik.

Iklan yang tayang di layar bioskop sebelum dimulainya film itu dianggap sebagian kalangan sebagai kampanye.

Para netizen tak sedikit yang memprotes. Bioskop sebagai ruang publik berbayar dianggap tak seharusnya memasukkan iklan yang dinilai mereka sebagai kampanye.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membantah iklan itu untuk mengampanye sosok Jokowi.

"Yang kami sampaikan tersebut bukan bagian dari kampanye. Kementerian Kominfo tidak sama sekali melakukan kampanye terkait dengan pencapresan Pak Jokowi pada periode mendatang," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu melalui akun resmi Facebook, Rabu (12/9/2018).

Iklan yang diproduksi kementeriannya itu merupakan peran dan tugas yang memang sudah diamanahkan kepada Kemenkominfo sebagai humas pemerintah atau 'government public relation'.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menegaskan, iklan itu bukan bentuk curi start kampanye.

Alasan pertama, saat ini belum ada calon presiden dan wakil presiden yang ditetapkan sebagai peserta Pemilu.

Baca: Alot Diperdebatkan, Mahfud MD Angkat Bicara Soal Debat Capres-Cawapres Bahasa Inggris

Baca: sscn.bkn.go.id - Download 8 Soal Tes Seleksi SKB Resmi dari Menpan RB, Ini Linknya

Baca: Pendaftaran CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id, Ini Masalah dalam Registrasi dan Solusinya, Awas Gugur

Joko Widodo
Joko Widodo ()

Penetapan peserta Pemilu Presiden akan dilakukan pada 20 September 2018.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved