Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi yang Tewas Dikeroyok Senior di Sultra Ternyata Orang Luwu Utara

Keluarga korban, Suryani Andi Werru, menuturkan, ibu Faturahman bernama Nurbaeti dan bekerja di Dinas Pendidikan Kolaka Utara.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Nurul Adha Islamiah
zoom-inlihat foto Polisi yang Tewas Dikeroyok Senior di Sultra Ternyata Orang Luwu Utara
HANDOVER
Bripda M Faturahman Ismail (20)

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNLUTRA.COM, TANALILI - Bripda M Faturahman Ismail (20), anggota Sabhara Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diduga tewas dianiaya dua seniornya, Senin (3/9/2018), ternyata berasal dari Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Informasi yang dihimpun TribunLutra.com, Selasa (4/9/2018), orangtua Faturahman berasal dari Desa Bungadidi, Kecamatan Tanalili. Desa ini berada di wilayah perbatasan Kabupaten Luwu Utara dengan Kabupaten Luwu Timur.

Keluarga korban, Suryani Andi Werru, menuturkan, ibu Faturahman bernama Nurbaeti dan bekerja di Dinas Pendidikan Kolaka Utara.

"Orangtuanya dari Bungadidi, tapi sudah lama menetap di Lasusua, Kolaka Utara, Sultra," kata Suryani.

Diketahui, dalam kasus ini penyidik sudah menetapkan dua orang sebagai tersangka yakni Bripda Sulfikar dan Bripda Fislan.

Korban yang baru terangkat menjadi polisi tahun 2017 meninggal dengan luka memar pada wajah dan retak pada tulang rusuk sebelah kiri.

Korban meninggal dunia di rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kota Kendari pada pukul 01.40 Wita.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved