Tak Dapat Dana, Atlet Tinju Bantaeng Terpaksa Bawa Ikan Asin Untuk Bekal Ikut Popda
Jika tidak memasang tenda, mereka berharap diizinkan untuk menginap pada bagian teras samping gedung senam Sudiang.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - 20 atlet tinju asal Bantaeng bakal mengharumkan nama daerah pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Sulawesi Selatan yang akan dipusatkan di Kota Makassar 4-8 September 2018.
Tetapi sebelum bertarung diatas ring, para petinju tersebut terlebih dulu harus melewati beberapa tantangan lantaran tak dapat dana dari Pemkab.
Pelatih Tinju, Hasbullah menjelaskan bahwa tantangan awalnya adalah soal armada yang akan digunakan para atlet untuk berangkat ke Makassar.
"Kami belum tahu akan menumpangi kendaraan siapa. Tetapi semoga ada yang bisa membantu mengantar adik-adik atlet," ujarnya.
Baca: Jelang Popda Sulsel, Siswa SMA dan SMK di Sidrap Antusias Ikuti Seleksi
Baca: Jelang Popda Sulsel 2018, Pemkab Sidrap Pusatkan Seleksi Atlet di Stadion Ganggawa
Sedangkan sesampainya di Makassar, mereka pun rencana akan mendirikan tenda untuk menginap sebab mereka juga terkendala soal penginapan.
Jika tidak memasang tenda, mereka berharap diizinkan untuk menginap pada bagian teras samping gedung senam Sudiang.
"Untuk makanan, pihaknya mengaku sudah aman dengan bekal yang akan dibawa masing-masing oleh para atlet," tuturnya.
Tiap atlet membawa sendiri bahan makanan berupa beras 1,5 liter, ikan kering setengah liter, telur tiga biji serta minyak satu gelas.
Sedianya, rombongan tinju yang terdiri dari 20 atlet dan lima orang pendamping, termasuk juru masak, bakal berangkat pada, Senin (3/9/2018).(*)