Hingga Pagi Ini, Keberadaan KLM Wahyu Ilahi Tujuan Pelabuhan Jeneponto Belum Diketahui
informasi yang diperoleh dari petugas keamanan Pelabuhan Jeneponto, Daeng Nassa, kapal mengangkut belasan ABK dan pemilik hewan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Nurul Adha Islamiah
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Kapal pengangkut hewan KLM Wahyu Ilahi 02 GT 66 dikabarkan hilang kontak saat berlayar dari Pelabuhan Marapokot, Embai, Nusa Tenggara Timur, menuju Pelabuhan Jeneponto, Desa Bungen, Kecamatan Batang, belum ditemukan, Sabtu (1/8/2018) pagi.
Kapal berangkat dari pelabuhan Marapokot, tanggal Kamis 30 Agustus pukul 02.00 dini hari, ETA (rencana waktu kedatangan) di Pelabuhan Jeneponto, Jumat (31/08/2018) pukul 05.00 Wita.
Dandim 1425 Jeneponto Letkol Arh Sugiri dan Kepala Desa Bungen H Sensus Nyorong, terlihat berada di dermaga pelabuhan.
Sementara Kasi Kedaruratan BPBD Jeneponto Misliyadi yang dikonfirmasi mengaku dalam perjalanan menuju pelabuhan Bungeng.
"Belum ada kabar, saya ini sementara perjalanan ke Pelabuhan (Bungeng), sebentar saya kabariki," ujarnya.
Sementara, informasi yang diperoleh dari petugas keamanan Pelabuhan Jeneponto, Daeng Nassa, kapal mengangkut belasan orang ABK dan pemilik hewan.
"Informasi yang saya peroleh dari orang disana (Pelabuhan Marapokot) ada 17 orang yang diatas kapal, empat perempuan dan 13 laki-laki, sementara gewan sekitar 200 an hewan, kuda, sapi dengan kambing," ujarnya.
Irma istri dari Harianto Mangung yang ikut dalam kapal mengungkapkan, ia lost kontak dengan suaminya sejak Kamis malam, beberapa saat kapal berangkat dari Pelabuhan Marapokot.
"Dari tadi malam saya hubungi tidak nyambung-nyambung sampai sekarang. Saya juga sudah hubungi pihak KP3 Pelabuhan Marapokot tapi belum dapat kabar juga," jelas Irma.
Belum diketahui langkah yang akan diambil pihak BPBD Jeneponto dan unsur terkait untuk mencari keberadaan kapal. (*)