Elpiji Langka, Pelaku Usaha Warung Makan di Barru Meringis
Selain elpiji ukuran tiga kilogram, Naswa juga mengaku kesulitan mencari elpiji ukuran 12 kilogram.
Penulis: Akbar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Stok elpiji ukuran tiga kilogram masih langka di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Elpiji yang menyerupai buah melon tersebut sudah langka sejak dua bulan terakhir.
Akibat kelangkaan stok elpji itu, membuat sejumlah masyarakat mengeluh.
Tak terkecuali pelaku usaha warung makan di Jl Andi Iskandar Unru, Kecamatan Barru, Naswa.
Naswa mengaku kesulitan mencari elpiji ukuran tiga kilogram di penjual eceran.
"Saya keliling cari gas tiga kilo di penjual eceran, tapi tidak ada. susah," katanya kepada TribunBarru.com, Rabu (29/8/2018).
Dikatakan, karena tidak mendapat elpiji ukuran tiga kilogram di Barru, Naswa memesan elpiji di Pangkep.
"Gas yang saya pakai sekarang ini pesanan dari Pangkep kemarin, dua biji saya pesan," ucapnya.
Selain elpiji ukuran tiga kilogram, Naswa juga mengaku kesulitan mencari elpiji ukuran 12 kilogram.
"Jangankan yang tiga kilogram, ukuran 12 kilogram saja susah. Makanya saya pesan memangmi sekarang di penjual eceran supaya ada persiapan masak," ungkapnya.
Sementara itu, penjual elpiji eceran di Jl Kamboja Barru, Andi Baso mengakui stok elpiji saat ini masih langka.
"Dari agen memang langka, makanya kurang. Kita juga kesulitan cari," ujarnya.
Sekedar diketahui, harga gas elpiji di Barru saat ini mencapai Rp 18-20 ribu.
Harga tersebut naik dari sebelumnya yang hanya berkisar Rp 15-17 ribu.
Naiknya harga tersebut disebabkan karena langkanya stok elpiji.(*)