Jelang Iduladha, Penjual Daging Kuda Musiman bermunculan di Jalan Poros Jeneponto
Untuk harga, Muzakkar dan penjual lainnya mematok harga Rp 120 ribu per kilogram.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Sehari jelang perayaan Iduladha 1439 Hijriah, sejumlah penjual daging musiman bermunculan di tepi poros Jeneponto.
Seperti terlihat di Kampung Balangloe, Kelurahan Balang Beru, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Selasa (21/08/2018).
Ada tiga penjual daging kuda yang berjejer di tepi jalan kampung itu.
Mereka menjajakan daging kuda dengan menempati gazebo yang terbuat dari kayu beralas bambu.
"Dari jam tujuh pagi disini menjual, ini sisa usus sama hatinya yang lain sudah habis," kata seorang penjual yang dihampiri Muzakkar.
Untuk harga, Muzakkar dan penjual lainnya mematok harga Rp 120 ribu per kilogram.
"Kalau kepalanya itu Rp 500 ribu, kaki depan Rp 250 ribu, kaki belakang Rp 170 ribu, tergantung besarnya. Kalau cuman daging biasa Rp 120 ribu per kilo," ujarnya.
Jualan daging kuda sehari jelang perayaan hari raya Iduladha rutin dilakukan Muzakkar tiap tahunnya.
"Banyak memang daging kurban, tapi kan kurang suka makan daging sapi, kebanyakan cari daging kuda," tuturnya.
Selain di kampung Balangloe, beberapa kampung lainnya seperti di Manjangloe juga terdapat penjual daging musiman seperti Muzakkar.