Unhas Rangking 8 Nasional, Prof Dwia Harap Jadi Pemicu untuk Terus Berprestasi
Setiap tahun, Kemristekdikti mengumumkan hasil pemeringkatan tersebut setiap tanggal 17 Agustus 2018.
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh sivitas akademika Unhas yang telah berhasil mengantarkan Unhas berada di rangking delapan pemeringkatan Perguruan Tinggi (PT) Nasional 2018.
Setiap tahun, Kemristekdikti mengumumkan hasil pemeringkatan tersebut setiap tanggal 17 Agustus 2018.
Baca: Kini di Peringkat ke-8 versi Kemenristek Dikti, Unhas Kalahkan Unpad dan Unibraw
Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu melalui Kepala Unit Humas dan Protokoler Unhas Ishaq Rahman mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Unhas.

“Hasil tercapai berkat kontribusi masing-masing organ di dalam Unhas yang saling bersinergi. Kiranya penghargaan ini menjadi pemicu semangat untuk bekerja, berkinerja, dan berprestasi lebih baik lagi untuk pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya Unhas menjadi lebih unggul dan berkualitas,” kata Prof Dwia
Pada tahun 2017, Unhas berada di peringkat sembilan dikalahkan oleh Universitas Brawijaya yang di posisi delapan namun tahun ini tercecer di posisi 12.
Klasterisasi perguruan tinggi di Indonesia terbagi 5, sesuai dengan bobot skoring yang diperhitungkan berdasarkan variabel yang telah ditetapkan.
Baca: Unhas Peringkat ke-8 Kampus Terbaik, Inilah Lima Aspek Penilaian Kemenristek Dikti
Pada Klaster 1 terdapat 14 perguruan tinggi, Klaster 2 terdapat 72 perguruan tinggi, Klaster 3 terdapat 299 perguruan tinggi, Klaster 4 terdapat 1.470 perguruan tinggi, dan Klaster 5 terdapat 155 perguruan tinggi.
Terdapat 5 aspek yang dinilai oleh Kemristekdikti dalam proses klasterisasi tahun 2018 ini, yaitu:
*Aspek Sumber Daya Manusia (bobot 25%)*, dengan indikator: jumlah dosen berpendidikan S3, presentase dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar, dan rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen. Dari aspek ini, dosen Unhas berjumlah 1.625, dimana 1.010 orang (62.2%) diantaranya bergelar doktor, dan 807 orang (49.7%) memiliki pangkat akademik Lektor Kepala dan Guru Besar.
*Aspek Kelembagaan (bobot 28%)*, dengan indikator: Akreditasi Institusi, Akreditasi Program Studi (keduanya oleh BAN-PT), jumlah program studi terakreditasi internasional, jumlah mahasiswa asing, dan kerja sama perguruan tinggi. Unhas adalah perguruan tinggi yang terakreditasi A secara institusi, memiliki program studi S1 terakreditasi sebanyak 65% dari seluruh prodi, dan memiliki program studi terakreditasi internasional sebanyak 11 program studi.
*Aspek Kemahasiswaan (bobot 12%)*, dengan indikator: Kinerja kemahasiswaan. Prestasi mahasiswa Unhas cukup membanggakan, dimana pada tingkat nasional terdapat 200 mahasiswa yang mencatat prestasi, dan di tingkat internasional mencapai 144 orang. Begitu juga dengan capaian di Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang merupakan ajang resmi Kemristekdikti. Unhas berhasil meloloskan 16 proposal untuk berlomba di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) tahun 2018 ini.
*Aspek Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (bobot 30%)*, dengan indikator: Kinerja penelitian, kinerja pengabdian kepada masyarakat, dan jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah dosen. Untuk meningkatkan kinerja penelitian dan kinerja pengabdian masyarakat, Unhas telah mengalokasikan dana yang signifikan, dimana pada tahun 2017 Unhas telah mencapai 1.569 sitasi artikel terindeks SCOPUS dan menargetkan 1.976 sitasi artikel terindeks SCOPUS.
*Aspek Inovasi (bobot 5%)*, dengan indikator: Kinerja inovasi. Dilihat dari aspek ini, Unhas memiliki 103 paten, 62 Hak Cipta, dan telah mendaftarkan 32 merek. Hal ini diimbangi juga dengan pembentukan pusat unggulan inovasi di setiap Fakultas, dimana empat diantaranya telah mencapai tahap kematangan, yaitu: Kluster Inovasi Gula Aren, Insdutrialisasi Garam Rakyat, Pengembangan Rumput Laut, dan Maiwa Breeding Center. Pada tahun 2017 lalu, Unhas mengalokasikan lebih Rp. 21.6 Milyar untuk Dana Inovasi.