Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dini Hari, Sumarsono dan Mayjen TNI Surawahadi Kunjungi Korban Kebakaran Pannampu

Dalam peristiwa tersebut, tercatat sebanyak 48 rumah dilaporkan terbakar dan tak ada korban jiwa.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Sumarsono meninjau lokasi kebakaran di pemukiman padat penduduk, Jl Sultan Abdullah, Kelurahan Panampu, Kecamatan Tallo, Makassar, Jumat (17/8/2018) dini hari. 

Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Sumarsono meninjau lokasi kebakaran di pemukiman padat penduduk, Jl Sultan Abdullah, Kelurahan Panampu, Kecamatan Tallo, Makassar, Jumat (17/8/2018) dini hari.

Tiba pukul 00.47 wita, Sumarsono datang didampingi Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi usai hadir pada Upacara Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang.

Dalam peristiwa tersebut, tercatat sebanyak 48 rumah dilaporkan terbakar dan tak ada korban jiwa.

Warga juga sudah dievakuasi ke lokasi penampungan, lokasi kejadian listrik padam total. Informasi yang diperoleh kebakaran terjadi sekira pukul 20.11 Wita, Kamis (16/8/2018).

Saat meninjau lokasi kebakaran, Sumarsono berinteraksi langsung dengan masyarakat dan melihat lokasi kejadian secara langsung sembari melakukan koordinasi untuk upaya penanganan selanjutnya. 

"Ibu hamil dan anak kecil prioritas pertama, jangan sampai tidak ada tempat berteduh, karena mereka rawan, karena itu perlu prioritas," kata Soni kepada Plt Camat Tallo Benyamin B Turupadang, via rilis ke tribun-timur.com.

Ia juga meminta agar masyarakat bisa ditenangkan dan mencatat segala kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat bernaung.

"Dibantu, tolong ditenangkan masyarakat bahwa pemerintah akan tanggap untuk memberikan pertolongan dan bantuan, yang penting, makan dan tenda sudah disiapkan, jangan sampai kekurangan lauk-pauk dan beras, segala macamnya, selanjutnya untuk di atas oleh wali kota," sebutnya.

Sumarsono kemudian meyakinkan bahwa, baik ijazah, maupun surat-surat yang terbakar hanya fisiknya saja hilang, tetapi tetap ada dan dapat diurus kembali dengan cepat dengan bantuan pemerintah untuk diterbitkan. Ia meminta agar paling utama memperhatikan kondisi keluargannya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved