Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perwakilan Buruh PT KAA Nyaris Adu Jotos dengan Anggota DPRD Pangkep

Wajah Ilham nampak memerah dan berusaha berbicara baik di depan FPI yang mewakili perwakilan buruh.

Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Hasriyani Latif
munjiyah/tribunpangkep.com
Suasana Ruang Rapat di Lantai 2 Kantor DPRD Pangkep, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Selasa (14/8/2018) memanas. 

Laporan Wartawan TribunPangkep.com, Munjiyah Dirga Ghazali

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKAJENE - Suasana Ruang Rapat di Lantai 2 Kantor DPRD Pangkep, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (14/8/2018) memanas.

Pantauan TribunPangkep.com, suasana ricuh karena perwakilan buruh bersitegang dengan anggota DPRD Pangkep. Mereka nyaris adu jotos hanya karena perselisihan pendapat.

Koordinator Buruh dari Forum Pembela Islam (FPI) Pangkep, Alwi Fatahillah marah dan memukul meja saat berbicara dengan anggota DPRD Pangkep.

Ketua DPRD Pangkep, Andi Ilham Zainuddin pun emosi dan langsung mendatangi perwakilan buruh yang diwakili oleh FPI.

"Ini yang kalian serang DPRD atau siapa? Masa kalian mau difasilitasi kalian menyerang. Kalau mauko protes langsung ke perusahaanmu. Masa kau kasi begitu kami di DPRD Pangkep? logikanya dimana? Jangan bawa-bawa agama disini," tuturnya.

Andi Ilham masih emosi dan beberapa kali dilerai oleh anghota dewan lain yang hadir, Sekretaris DPRD Pangkep, Muh Gazali, Satpol PP, dan para polisi yang berjaga.

Wajah Ilham nampak memerah dan berusaha berbicara baik di depan FPI yang mewakili perwakilan buruh.

Anggota DPRD Pangkep lainnya, Pattola Husein berteriak "Sama-samajaki orang Segeri Pangkep," sambil marah kepada koordinator buruh dari FPI.

Andi Ilham pun kembali duduk sambil menenangkan perasaannya. Ketika rapat dengar pendapat bersama para buruh PT Karya Asta Alam selesai, awak media menemui ketua DPRD Pangkep.

Baca: Upah Tak Dibayar, Ratusan Buruh PT Karya Asta Alam Demo di Kantor DPRD Pangkep

Baca: Tuntut Penyelesaian Pelanggaran HAM, Puluhan Mahasiswa Papua di Makassar Gelar Aksi Demonstrasi

"Iya tadi ada insiden kecil, mereka tidak mau menerima kalau cuma kuasa hukum dari pihak perusahaan PT Karya Asta Alam yang datang. Mereka juga tidak berbicara dengan baik-baik dan langsung pukuli kami meja. Itukan tidak sopan. Bisa bicara baik-baik toh," jelas Ilham.

Sebelumnya, buntut pertengkaran keduanya adalah ratusan buruh PT Karya Asta Alam melakukan demo di depan Kantor DPRD Pangkep, Kecamatan Pangkajene Pangkep, Selasa (14/8/2018).

Mereka menuntut pembayaran upah selama delapan bulan. PT Karya Asta Alam terhitung 31 Januari 2018 akan melakukan pembayaran pesangon 128 karyawan yang telah diputus hak kerjanya tapi hingga kini belum ada kepastian.

Mereka menuntut PT KAA ini membayar gaji atau pesangon karyawan PT KAA, bila waktu 1X24 jam PT KAA tidak melakukan pembayaran pada karyawan sejak ditetapkannya penetapan PHK 128 karyawan maka kami akan mengambil alih pabrik PT KAA.

Para karyawan juga mendesak pemerintah melakukan audit dan pemeriksaan secara menyeluruh pada manajemen PT KAA yang diduga melakukan pelanggaran prinsip eksploitasi sumber daya alam ditengah hutan lindung.

Mereka juga ngin melaporkan PT KAA ke pihak berwajib atas dugaan pelanggaran  hak dan kesepakatan karyawan, mengawal tuntutan hukum hingga lahirnya ketetapan hukum oleh pengadilan hukum industri dan menghentikan semua aktivitas perusahaan sampai pembayaran pesangon diselesaikan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved