Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Warisan Prof Mustari Side Bagi Masyarakat Soppeng

Orang Soppeng menyebutnya bola seratue dikarenakan memiliki seratus tiang.

Penulis: Sudirman | Editor: Nurul Adha Islamiah
Sudirman/Tribun
suasana rumah adat Saomario, tempat disemayamkan Prof Mustari Pide. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman

TRIBUN-TIMUR.COM,SOPPENG - Salah satu peninggalan Prof Mustari Pide di Kabupaten Soppeng  adalah rumah adat Sao Mario.

Rumah adat Sao Mario berada di Batu-Batu, Kecamatan Marioriawa, atau sekitar 30 Km, dari kota Soppeng.

Warga Soppeng, menyebut rumah adat Sao Mario, dengan sebutan "bola seratue".

Orang Soppeng menyebutnya bola seratue dikarenakan memiliki seratus tiang.

Bukan hanya satu rumah adat yang ada didalam kawasan rumah adat Sao Mario.

Selain rumah adat bugis, terdapat rumah adat Toraja, Mandar, Minangkabau, dan Batak.

Sahabat Prof. Mustari Side, Faisal Meru mengatakan, Prof Mustari Side, sengaja membeli lahan di Batu-Batu hanya untuk membangun rumah adat Sao Mario.

Prof Mustari Side sengaja membangun rumah adat untuk memperkenalkan budaya khususnya masyarakat Soppeng.

Sewaktu Prof Mustari Side masih hidup, ia sering menyampaikan jika ia tidak akan pernah menjual rumah adat Sao Mario. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved