162 Mahasiswa FKM Unhas PBL di Takalar
Mahasiswa semester lima tersebut disebar di 18 posko pada sembilan desa/kelurahan selama dua minggu
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Sebanyak 162 Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, kembali mnegikuti Praktek Belajar Lapangan (PBL) 2 di Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Mahasiswa semester lima tersebut disebar di 18 posko pada sembilan desa/kelurahan selama dua minggu, 6-20 Agustus 2018.
Demikian disampaikan Wakil Dekan III FKM Unhas Prof Sukri Palutturi dalam siaran persnya, Minggu (12/8/2018).
Prof Sukri yang juga merangkat menjadi plt Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan FKM Unhas hari sebelumnya telah berkunjung ke lokasi PBL bersama dengan Dr Stang M Kes Ketua Program Studi Kesmas FKM Unhas.
"Terdapat perbedaan tujuan PBL 1 dan 2. Perbedaannya adalah PBL 1 mahasiswa melakukan pengumpulan data, identifikasi masalah dan prioritas masalah sementara PBL 2 mahasiswa melakukan intervensi program,"lata Prof Sukri.
Sementara Stang mengatakan PBL bukan hanya masyarakat yang belajar terhadap mahasiswa tetapi juga mahasiswa belajar terhadap masyarakat. Tak lupa, sebelum meninggalkan lokasi, Stang juga banyak memberikan pesan-pesan agama terhadap mahasiswa, bagaimana hidup sehat dan sebagainya.
Korcam PBL Andi Muhammad Cipta Prawira Putra, sebagai Korcam mengatakan selama PBL mereka juga teterlibat dalam rangkaian HUT RI 17 Agustus 2018. Mahasiswa terlibat sebagai panitia, ikut lomba tradisional misalnya lomba bakiak, lingkungan sehat oleh mahasiswa dan dibantu oleh pemerintah setempat.
Andi Muhammad Cipta Prawira Putra sebagai Korcam PBL Polombangkeng Utara berharap PBL bisa ini dapat berjalan lancar dan mahasiswa bisa terlibat dan berinteraksi dengan masyarakat.
Masalah kesehatan yang diidentifikasi oleh mahasiswa saat PBL 1 adalah Penyakit ISPA yang disebabkan oleh debu dari jalanan karena truk pabrik yang lewat di pemukiman warga terutama di Kelurahan Matompo Dalle, layanan BPJS yang masih kurang maksimal, masalah lingkungan, masalah rokok dan perilaku lainnya.
Intervensi program yang dilakukan oleh mahasiswa sebagian besar lebih pada kegiatan pendidikan masyarakat misalnya penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di sekolah, penyuluhan bahaya rokok, pengelolaan sampah, pemberantasan nyamuk dan penggunaan MSG.
Secara terpisah Dekan FKM Unhas, Dr Aminuddin Syam, SKM, M.Kes mengatakan, ke depan kegiatan PBL mahasiswa selain sebagai mata kuliah tetapi juga menjadi kegiatan pengabdian masyarakat bagi seluruh dosen FKM Unhas.