Wabup Irwan SP Pababari Lepas 263 JCH di Kompleks Rumah Adat Mamuju
Untuk trasportasi dari Mamuju ke Makassar semuanya ditanggung oleh Pemkab yang dianggarkan melalui APBD.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP Pababari melepas 263 jamaah calon haji (JCH) Mamuju di Kompleks Rumah Adat Mamuju, Jl KS Tubun, Kelurahan Rimuku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (5/8/2018).
Hadir dalam pelepasan jamaah, Dandim 1418 Mamuju Letkol Inf Jamet Nijo, Danlanal Mamuju Letkol (Sus) Siangka, Kepala Kemenag Mamuju Dr Syamsuri dan sejumlah kepada OPD lingkup Pemkab Mamuju.
JCH asal Kabupaten Mamuju yang terdiri dari 80 laki-laki dan 173 perempuan, dengan tingkat pendidikan sebanyak 102 lulusan SD, SMP 31 orang, SMA 66 orang, S1 42 orang, S2 5 orang. Sementara untuk tingkat pekerjaan, PNS 59, Polri 1 orang, wiraswasta 80 orang, pensiunan 4 orang, petani 26 orang, dan IRT 83 orang.
Mereka masuk dalam kloter 27, akan bertolak dari Bandara Tampa Padang Kecamatan Kalukku, menuju Embarkasi Makassar pada 6 Agustus menggunakan jasa penerbangan Sriwijaya Air. Kemudian pada 7 Agustus pukul 08.00 Wita, akan bertolak menuju Jeddah dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
"Untuk penerbangan dari Mamuju ke Makassar ada dua shift, kita menggunakan jasa penerbangan Sriwijaya Air, kerja sama ini sudah berjalan dua tahun dimana sebelumnya kita lewat darat," kata Irwan usai pelepasan di kompleks rumah adat.
Dikatakan, para JCH diberangkatkan dari Mamuju menuju Makassar menggunakan pesawat dengan pertimbangan agar tenaga mereka tidak terkuras di jalan juga mereka terfasilitasi oleh pemerintah.
Baca: JCH Embarkasi Makassar Diminta Kenakan Pakaian Ihram Sebelum Terbang ke Jeddah
Baca: 450 JCH Asal Sulawesi Tenggara Masuk Asrama Haji Sudiang Pagi ini
"Mengingat pada saat mereka tiba di Mekkah membutuhkan tenaga ekstra dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah secara utuh. Sehingga pemerintah menganggap harus menfasilitasi agar secepatnya tiba di Makassar sehingga punya waktu beristirahat untuk melanjutkan perjalanan ke Jeddah," jelasnya.
Untuk trasportasi dari Mamuju ke Makassar semuanya ditanggung oleh Pemkab yang dianggarkan melalui APBD yang dikoordinir langsung oleh bagian kesra.
"Setiap tahun akan kita anggarkan, karena ini menjadi program tahunan Pemkab untuk menyiapkan fasilitas perjalanan melalui udara. Memang ini belum diatur dalam Perda tapi ini adalah kebijakan Pemkab dalam rangka pembinaan keagamaan khusus penyelenggaraan ibadah haji," katanya.
Irwan menegaskan, pihak pemerintah tak memungut sepersenpun dari jamaah dalam rangka pemberangkatan dari Mamuju menuju embarkasi Makassar menggunakan pesawat.
"Saya tidak tahu persis berapa anggaran pemberangkatan dari Mamuju ke Makassar, yang jelas anggarannya tidak kurang dari Rp 300 juta," ujar Sekretaris Daerah, Suaib Kamba.(*)