Kontroversi Vaksin MR, Kadis Kesehatan Jeneponto: Sudah Halal
Di beberapa pemberitaan media, Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum mengeluarkan lebel halal pada vaksin campak Measles Rubella.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Kontroversi imunisasi campak Measles Rubella yang dibeberapa daerah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat terkait keamanan dan kehalalan vaksin ditanggapi dingin Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto Dr Syafruddin Nurdin.
Menurutnya, program imuniasi yang berjalan di Jeneponto sejauh ini berlansung lancar, aman dan tampa kendala.
"Vaksin ini oleh MUI sebetulnya tidak pernah dikatakan haram, vaksin itu sudah punya lebel halal digunakan dibeberapa negara-negara Islam dan di Indonesia itu sudah ada lebel halalnya," kata Dr Syafruddin Nurdin.
Di beberapa pemberitaan media, Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum mengeluarkan lebel halal pada vaksin campak Measles Rubella.
Namun, Syafruddin Nurdin menegaskan bahwa MUI telah mengeluarkan lebel halal terhadap vaksin itu.
"Ada, sudah ada (lebel halal) dari MUI, cuman itu kita tidak tahu siapa yang kembangkan cerita itu. Beberapa kegiatan sosialisasi dari pusat sampai ke bawah itu narasumbernya itu dari MUI," jelasnya.
Pihaknya pun mengaku, terus menggenjot pelaksanaan program itu rampung Agustus mendatang.
"Alhamdulillah kita tetap jalan, target kita selesaikan sebelum pertengahan. Karena Agustus ini semua anak, mulai taman kanak-kanak, PAUD, SD, SMP se kabupaten Jeneponto kita imunisiasi. Ini setiap hari kita jalan," ujarnya.
Beberapa warga Jeneponto juga enggan mengimunisasi campak anaknya lantaran takut terjadi apa-apa pasca anaknya mengikuti vaksin campak lantaran meragukan kehalalan vaksin tersebut.
Informasi itu diungkapkan seorang petugas kesehatan Jeneponto yang enggan disebut namanya.