Anggota DPRD Luwu Desak Pemkab Tinjau Bendungan Radda dan Jembatan Keppe
Pasalnya bendungan Radda yang terletak di Desa Pasamai, Kecamatan Belopa, Luwu ini, merupakan sumber air persawahan
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Luwu, Yani Mulake, meminta Pemerintah Kabupaten Luwu untuk turun melihat bendungan radda.
Hal tersebut diutarakan Yani Mulake saat membacakan pandangam fraksi PAN dalam rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi terhadap LKPJ Pemerintah Kabupaten Luwu Tahun 2018, di ruang paripurna DPRD Luwu, Jl Janderal Sudirman, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Luwu, Kamis (26/7/2018).
"Sebelum saya bacakan ada dua hal yang mau saya sampaikan. Pertama, tinjau ulang kembali bendungan yang ada di Radda, ada yang jebol lagi," katanya.
Pasalnya bendungan Radda yang terletak di Desa Pasamai, Kecamatan Belopa, Luwu ini, merupakan sumber air persawahan dibeberapa desa di Kecamatan Suli dan Belopa.
"Yang kedua, meminta kepada pemerintah daerah agar segera meindak lanjuti pembangunan jembatan keppe karena menggunakan dua tiang penyangga," ucapnya.
Pada saat pembangunan jembatan menuai protes oleh warga karena adanya dua tiang penyangga jembatan yang akan menjadi penyebab banjir, dan pihaknya sudah melakukakan koordinasi dengan balai namun tak dihiraukan.
"Dan memang benar, tiap tahun warga Keppe kebanjiran dan penyebab utamanya adalah jembatan keppe," jelasnya.