Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

USAID Gandeng FKM Unhas Turunkan Angka Kematian Ibu

Proyek USAID JALIN bergerak di 6 provinsi di Indonesia yaitu di Sumatera Utara, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Anita Kusuma Wardana
USAID Gandeng FKM Unhas Turunkan Angka Kematian Ibu 

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar kembali bermitra dengan USAI JALIN tangani Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Sulawesi Selatan.

Hal tersebut ditegaskan lewat kunjungan USAID JALIN dalam rangka menangani berbagai masalah kesehatan dalam menurunkan AKI dan AKB di Indonesia termasuk di Sulawesi Selatan.

Menurut Willy Kumurur Manajer Regional Sulawesi Selatan yang didampingi oleh ibu Helmiati, SKM, MPH mengatakan JALIN bukan singkatan tetapi JALIN artinya bermitra.

Proyek USAID JALIN bergerak di 6 provinsi di Indonesia yaitu di Sumatera Utara, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Alasan pemilihan provinsi ini karena provinsi tersebut masih memiliki masalah kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi.

Di Sulawesi Selatan terdapat 6 kabupaten yang akan menjadi sasaran dari proyek ini yaitu Gowa, Bulukumba, Jeneponto, Bone, Sinjai dan Pangkep.

Dekan FKM Unhas, Dr Aminuddin Syam menyambut baik upaya kemitraan tersrbut. Dihadapan orang USAID Aminuddin memiliki sumber daya doktor dan professor yang cukup.

"Anak-anak perlu diselamatkan, mereka adalah generasi yang harus dipersiapkan. Kemajuan bangsa ini sangat ditentukan oleh kesiapan generasi kita yang ada saat ini,"kata Dekan Aminuddin.

Prof Sukri Palutturi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yang juga menangani bidang kerjasama, mengatakan kedepan kerjasama tersebut bisa diarahkan pada kegiatan PBL mahasiswa yang dilakukan mulai dari semester IV, V dan VI.

"Mahasiswa tinggal di masyarakat selama dua minggu. Mahasiswa tinggal di masyarakat melakukan pengumpulan data, identifikasi masalah, prioritas masalah, intervensi dan evaluasi program,"kata Prof Sukri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved