3.812 Guru dan Tenaga Honorer Pemprov Sulbar Belum Dapat Gaji Selama Tujuh Bulan
Dari 3,812 tenaga kontrak tersebut, sebanyak 2,169 PTT dan 1,643 GTT yang mengajar di sekolah tingkat SMA dan SMK di enam kabupaten di Sulawesi Barat.
Penulis: Nurhadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 3,812 orang tenaga kontrak lingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yang tergabung dalam pegawai tidak tetap (PTT) dan guru tidak tetap (GTT) belum dibayarkan gajinya oleh pemerintah selama tujuh bulan.
Dari 3,812 tenaga kontrak tersebut, sebanyak 2,169 PTT dan 1,643 GTT yang mengajar di sekolah tingkat SMA dan SMK di enam kabupaten di Sulawesi Barat.
Ketua Forum GTT-PTT Sulawesi Barat Asraruddin mengatakan, pihaknya sudah menyuarakan hal itu sejak satu bulan kepada pihak pemerintah dalam hal ini Gubernur Ali Baal Masdar.
"Awalnya kami suarakan pada saat mau masuk bulan Ramadan, bahkan kemarin ada keterwakilan kami menghadap ke gubernur tapi kita justru disuruh cari pekerjaan lain, karena katanya anggaran tidak ada kami tidak tahu apa benar tidak ada,"kata Asrar kepada TribunSulbar.com.
Selain menghadap ke gubernur, mereka juga sudah pernah memperjuangkan nasib lewat unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi beberapa saat lalu.
"Bahkan kami juga sudah menghadap ke Kadis Pendidikan, tapi belum ada jawaban yang pasti, mereka cuma bila dana khusus untuk 925 tenaga kontrak akan dipecah supaya yang 3,812 dapat juga,"ujarnya.
Mereka sangat menyesalkan pemerintah, sebab merasa diperlakukan tidak manusiawi oleh pemerintah, sementara pengabdian mereka terhadap kemajuan pendidikan sangat besar.
"Maka wajar saja saat ini kami melakukan mogok kerja, bayangkan saja selama tujuh bulan kita tidak mendapat kejelasan, sementara kita butuh akomodasi, sebut saja bensin untuk perjalanan menuju sekolah, sehingga kami berharap masalah ini segera ada solusinya,"tuturnya.(*)